Beragam dan berbagai lapisan masyarakat pun bisa untuk mengunjungi Warkop. Ketika hujan deras mengguyur daratan, maka warga dapat menjadikan tempat ini sebagai pilihan agar berteduh menunggu hingga hujan selesai.
Menurut jejak catatan sejarah, ternyata terdapat warung kopi yang sudah tua. Contohnya seperti Warung Kopi Ake yang telah ada sejak tahun 1921, tempat ini berada di Jalan KV Senang 57, Tanjung Pandan, Belitung.
Baca Juga:
Tren Kopi Sumedang Naik Daun, DiskopUKMPP: Ini Saatnya Inovasi dan Ekspansi!
Sedangkan khusus di Ibu Kota sendiri, Warkop biasanya banyak ditemui di daerah akan padat penduduk. Meski telah banyaknya tren coffee shop, namun, keberadaan Warkop tidak surut, bahkan tetap eksis ditengah kompetisi usaha yang semakin ketat.
Salah satu warga dibilangan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Andry (24) mengaku, dirinya masih cenderung menyambangi Warkop untuk bersantai atau nongkrong bersama rekan-rekan.
"Karna disini (red-Warkop) lebih murah ya. Jadi saya milih di sini saja," ungkap Andri kepada WahanaNews.co, Rabu (10/8/2022).
Baca Juga:
5 Penyakit Bisa Menyerah jika Anda Minum Kopi Hitam Tanpa Gula
Disisi lain, warga Pejaten, Ardi (28) mengungkapkan hal senada. Ia mengaku lebih nyaman untuk nongkrong di Warkop lantaran harganya murah.
"Apalagi pas tanggal tua, tapi mau ngopi atau nongkrong-nongkrong aja, biasanya lebih milih di Warkop sih," tutupnya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.