Angka tiga diibaratkan sebagai tiga kehidupan manusia, di surga, bumi, dan kehidupan setelah kematian. Isian suguhannya sendiri dapat disesuaikan dengan pilihan keluarga leluhur yang merayakannya.
Seperti melengkapinya dengan kacang-kacangan, permen, mie mentah, atau buah yang belum dikupas. Sementara untuk minumannya sendiri juga bisa diganti dengan arak beras atau minuman lain.
Baca Juga:
Peneliti Ungkap Yogurt Camilan Sehat Minimalisasi Risiko Kanker Usus
2. Keseragaman Sajian
Dalam menyajikan makanan persembahan harus ada konsistensi memilih menu. Konsisten yang dimaksud ialah ketika menyajikan lauk pauk untuk menu persembahan.
Baik memilih ikan, daging babi, atau tanpa menyajikan daging sama sekali. Pilihan menu yang disuguhkan juga disarankan untuk tidak berubah atau sama setiap tahunnya.
Baca Juga:
Horor! Ada Penampakan Hantu Tentara dalam Foto Selfie Pasangan Ini
Masyarakat yang merayakan Festival Hantu percaya roh akan memiliki dendam jika makanannya berganti-ganti. Disarankan untuk menyajikan lauk pauk sesuai makanan kesukaan leluhur semasa hidup.
3. Makanan Favorit Leluhur
Bukan hal yang aneh jika dipercaya mendiang leluhur akan tetap mencari makanan kesukaannya semasa hidup hingga ketika sudah menjadi roh. Misalnya jika leluhurmu suka makanan bergaya Hokkien, sajikan makanan Hokkien untuk persembahannya.