Tidak hanya itu, petugas juga memintanya menunjukkan KTP karena menganggapnya seperti orang Arab.
Tak menemukan barang berbahaya di tubuhnya, Rosanna pun akhirnya dibebaskan oleh sang petugas.
Baca Juga:
Polisi Sebut yang Laporkan Pendeta Gilbert Adalah Farhat Abbas
Hal ini tidak hanya sekali terjadi. Dalam keseharian pun Rosanna kerap dipandang "aneh" sebagai seorang Muslim. Pasalnya, sangat tidak mungkin seorang Italia tulen memeluk agama Islam.
Rosanna sendiri mengaku tidak membutuhkan waktu yang lama untuk memakai hijab. Setelah resmi menjadi mualaf, dia langsung sholat dan menutup auratnya.
Menurut Rosanna, ini memang wajar dan sudah seharusnya dilakukan karena berhijab merupakan suatu kewajiban bagi seorang Muslimah dewasa.
Baca Juga:
Seorang Tahanan Polres Subulussalam Bersyahadat Masuk Islam
Bagi Rosanna, hijab bisa saja menjadi alat penindasan, tetapi jika dikenakan tanpa adanya kesadaran dan kebebasan.
Kesadaran dan kebebasan pun disebut sebagai barang mewah olehnya, karena hanya bisa dimiliki oleh seorang Muslimah sejahtera.
Sebab di beberapa negara mayoritas Muslim, banyak wanita yang tidak berhijab bukan karena tak agamis, melainkan karena mereka miskin.