WAHANANEWS.CO, Jakarta – Seorang pemilik kendaraan Lucid Air membagikan pengalamanya bagaimana tumpahan air sederhana di kabin mobil Listrik berubah menjadi tagihan belasan ribu dolar,
Mengutip mengutip Carscoops, Rabu (10/12/2025), pemilik kendaraan Lucid Air yang harus mengeluarkan uang hingga US$15 ribu atau sekitar Rp250 juta untuk perbaikan, karena tak sengaja menumpahkan air di kabin.
Baca Juga:
Demi Kenyamanan Konsumen Mobil Listrik Jelang Nataru, ALPERKLINAS Dorong PLN dan Swasta Perbanyak SPKLU di Semua Fasilitas Umum
Ada beberapa hal tak terduga yang mungkin bisa dialami pengguna mobil listrik. Kejadian ini menuai banyak sorotan setelah ia menceritakan kisahnya pada forum di platform Reddit.
Mulanya, ia tengah membawa wadah air di dalam kabin. Namun, mobil itu melalui jalan berlubang yang membuat wadah tersebut terbalik dan airnya tumpah seketika.
Tak berselang lama, muncul serangkaian peringatan pada dasbor mobil seperti halnya mobil masuk ke mode daya rendah, pengereman regeneratif dinonaktifkan, dan sistem menyuruhnya menepi.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Sebut Penggunaan Mobil Listrik Selama 15 Tahun ke Depan Dapat Menghemat 100 Miliar Liter Bensin
Situasi semakin memburuk, ketika pihak asuransi (Progressive) maupun garansi Lucid, awalnya tidak mau menanggung perbaikan tersebut.
Menurut pihak asuransi, kerusakan tersebut tidak termasuk kategori komprehensif umum, seperti bencana alam, kebakaran, atau pencurian. Sementara itu, walaupun tidak dinyatakan secara eksplisit, garansi kemungkinan tidak berlaku karena pusat servis Lucid meyakini masalah ini bukan disebabkan cacat produksi.
Menghadapi tagihan perbaikan yang besar, pemilik itu menggambarkan estimasi biaya tersebut sebagai "pukulan telak," terutama karena mobil itu sebenarnya disewa selama sekitar dua bulan.