WahanaNews.co, Jakarta - Hubungan Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto masih menjadi perbincangan di kalangan publik, namun terlihat bahwa kini hubungan mereka harmonis.
Menariknya, Titiek telah bergabung dengan partai yang didirikan oleh Prabowo, yaitu Gerindra.
Baca Juga:
Jejak Legendaris Soemitro Djojohadikusumo, Pilar Penting di Balik Karier Prabowo
Sebelumnya, pada tahun 1998 saat runtuhnya rezim Orde Baru, Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto memutuskan untuk berpisah, diduga karena timbulnya masalah di antara dua keluarga.
Kabar tersebut menandai resmi berakhirnya pernikahan mereka.
Belakangan ini, sejumlah pihak, termasuk juga netizen, terus menyuarakan agar Prabowo dan Titiek berdamai dan menjalin kembali hubungan mereka.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
Suara-suara tersebut bahkan mencuat saat Prabowo menyatakan keunggulannya dalam Pemilihan Presiden 2024 di Istora Senayan pada Rabu (14/2/2024).
“Balikan! Balikan! Balikan!” begitulah yang diserukan para hadirin forum yang juga dihadiri oleh Prabowo dan Titiek tersebut, dikutip pada Senin (19/2/2024).
Ketika itu, Titiek terlihat tersenyum dengan ekspresi canggung, sementara anaknya, Didit Hediprasetyo, terlihat sangat gembira seolah menyambut baik dorongan agar kedua orangtuanya bersatu kembali.
Namun, pertanyaan yang muncul adalah siapa yang akan menjadi Ibu Negara jika Prabowo berhasil memenangkan Pemilihan Presiden 2024 dan diangkat sebagai Presiden untuk periode 2024-2029?
Pertanyaan ini telah dijawab secara terus terang oleh adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, dalam salah satu wawancaranya.
“Enggak, ada nama lain,” tegas Hashim saat ditanya apakah politisi bernama Siti Hediati Hariyadi itu akan menjadi Ibu Negara mendampingi Prabowo, seperti dilihat di akun TikTok @story_yours, Senin (19/2/2024).
“Bukan Titiek,” sambung Hashim yang kemudian membocorkan satu-satunya jodoh sang kakak.
“(Tapi) Ibu Pertiwi. Jodohnya Pak Prabowo itu Ibu Pertiwi. Eh kenapa kok ketawa? Ini bukan candaan ya.”
Respon yang diberikan oleh Hashim menjadi topik hangat dalam kolom komentar warganet.
Beberapa mengapresiasi kesetiaan dan semangat nasionalisme Prabowo terhadap Indonesia, namun sebagian lainnya merasa kecewa dengan harapan yang minim terkait peluang Prabowo dan Titiek untuk bersatu kembali.
“Mungkin Pak Hashim bilang seperti itu karena merasakan betapa sakitnya hati abangnya (Prabowo) yang diusir dari keluarga Cendana,” komentar warganet.
“Maksud pak Hashim itu apakah artinya Pak Prabowo dan Ibu Titiek gak mungkin rujuk dan bersatu lagi ya?” tulis warganet.
“Hubungan mereka baik, saling sayang. Tapi cinta utamanya seorang Prabowo Subianto tetaplah IBU PERTIWI,” imbuh warganet lain.
“‘Jodohnya prabowo ibu pertiwi’ merinding loh, kaya merasa emang prabowo hidup matinya untuk ibu pertiwi,” sebut yang lainnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]