WahanaNews.co | Lagi, salah satu restoran dan bar terkenal di Indonesia, Holywings, jadi sorotan publik. Pasalnya, Holywings mempromosikan minuman beralkohol gratis bagi yang bernama Muhammad dan Maria.
Promosi yang diunggah oleh akun Instagram official @holywingsindonesia itu dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Baca Juga:
Dikasih Ijin dari Pusat, Holywings Ganti Nama Baru Jadi W Superclub
Namun, seperti diketahui, Holywings memang beberapa kali terlibat kontroversi. Di antaranya adalah melanggar aturan PPKM Jakarta dan sempat mengabaikan larangan Wali Kota Bogor Bima Arya ketika buka cabang di Bogor.
Ketika melanggar aturan PPKM, setidaknya 3 Holywings di Jakarta mendapat sanksi penutupan sementara hingga denda puluhan juta rupiah.
Meski begitu, hingga saat ini Holywings masih saja ramai dikunjungi. Apalagi, Holywings sudah tersebar di berbagai kota di Indonesia. Tentunya, kesuksesan Holywings tak bisa terlepas dari pemilik dan pendiri Holywings.
Baca Juga:
Klub Malam Holywings di Gatot Subroto Ganti Nama Jadi W Superclub
Holywings didirikan pertama kali oleh dua entrepeneur muda, yaitu Eka Setia Wijaya dan Ivan Tanjaya. Mereka adalah pemiliik PT Aneka Bintang Gading, yang menaungi Holywings, berdiri sejak 2014 lalu.
Ivan Tanjaya merupakan pengusaha yang berasal dari Sulawesi Tengah. Ia menempuh bangku sekolah di Surabaya dan melanjutkan kuliah di Beijing, tepatnya di Raffles Academy jurusan Business Administration and Management General. Semasa di Beijing, Ivan sudah mulai membangun usaha dan bisnis.
Ia mengawali bisnisnya dengan menjadi agen penyewaan rumah, yakni ia menyewakan rumah kepada para calon mahasiswa yang ingin berkuliah di Beijing.