WahanaNews.co, Jakarta - Gaya berjalan ternyata menyimpan wawasan menarik yang dapat menunjukkan ciri-ciri kepribadian seseorang.
Meskipun gaya berjalan mungkin menunjukkan kecenderungan sifat-sifat tertentu, perlu diingat itu hanyalah salah satu aspek dari kepribadian seseorang yang kompleks dan beragam.
Baca Juga:
Eks Menlu RI Retno Marsudi Diangkat jadi Dewan Direksi Perusahaan Energi Singapura
TimesofIndia pada Sabtu (25/08/23) waktu setempat menyebutkan bahwa psikolog kelahiran Jerman Werner Wolff pada tahun 1935 dalam studinya mengungkapkan cara berjalan mengungkapkan banyak hal tentang kepribadian.
Gaya berjalan dapat digunakan untuk memprediksi beberapa ciri kepribadian seperti dominasi, kemampuan bersosialisasi, dan keramahan.
Namun sebelum mengulas lebih lanjut, perlu diketahui seseorang dapat belajar mengubah gaya berjalan, yang sebaiknya dilakukan sebelum berusia 30 tahun.
Baca Juga:
Buka Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub Se-Indonesia, Wamenpora Harap Dapat Lahirkan Atlet Berprestasi
Hal ini karena pikiran lebih fleksibel selama tahun-tahun tersebut dan lebih mudah memperbaiki kerusakan tubuh yang terjadi seiring bertambahnya usia.
Berikut cara berjalan seseorang yang menggambarkan kepribadian seseorang.
1. Langkah Kecil, Lambat
Mengambil langkah kecil, menjaga bahu tetap lurus, dan mengangkat kepala tinggi-tinggi. Semua karakteristik ini mengungkapkan bahwa mereka memiliki kepribadian yang tenang, karismatik, dan menarik.
Orang-orang secara alami tertarik kepada mereka karena sikap yang riang namun rendah hati. Mereka yang berjalan seperti ini memancarkan kehadiran seperti selebriti yang berjalan di karpet merah.
Individu dengan kepribadian seperti ini mungkin memiliki sentuhan narsisme, mereka yakin orang lain terus mengamati mereka. Mereka hanya berhenti ketika diliputi rasa takut; jika tidak, mereka akan terus bergerak maju. Individu-individu seperti itu menginspirasi orang lain untuk mencapai potensi penuh mereka.
Meskipun tidak suka menyendiri, mereka menunjukkan kemampuan bersosialisasi yang terbatas, sehingga sulit untuk berteman dekat dengannya.
Kebosanan mudah terjadi, sehingga mengarah pada pola yang berulang, bukannya perubahan proaktif. Mereka yang termasuk dalam kategori ini memiliki kemampuan untuk sepenuhnya menyingkirkan orang-orang yang membuat hidup mereka sengsara.
Sebaliknya, mereka yang berjalan lambat dengan kepala menunduk cenderung takut, melankolis, dan rentan. Mereka sering memikirkan kesalahan masa lalu, berjuang untuk mempertahankan pandangan positif. Orang-orang ini mungkin kurang percaya diri dan tampak acak-acakan karena dandanan yang buruk.
2. Kecepatan cepat, pejalan cepat
Cara berjalan ini menunjukkan bahwa mereka memiliki sikap giat, ekstrovert, terbuka terhadap pengalaman baru, dan sangat teliti.
Mereka menjalankan tugas-tugas rutin dengan cepat sambil terlibat secara sosial dengan orang-orang di sekitar. Kesediaan untuk mengambil risiko dan mencapai tujuan dengan cepat menjadi ciri khas mereka.
Keberanian dan keterusterangan membawa mereka menuju kehidupan tanpa drama yang tidak perlu. Tingkat energi yang tinggi membuat orang dengan ciri ini sangat aktif dan waspada, secara konsisten membedakan diri dari orang lain.
Namun, kecepatan ini mungkin menantang kemampuan mereka untuk menyelaraskan dengan energi orang lain. Terkadang mereka perlu sadar bahwa tidak semua orang beroperasi dengan “kecepatan” yang sama.
Dalam kehidupan sehari-hari, mereka tetap tidak terpengaruh oleh perhatian yang diraih. Kepercayaan diri dan ketangkasan mengalihkan fokus mereka dari pengaruh negatif. Individu yang termasuk dalam kategori ini unggul dalam pemecahan masalah dan berpikir kritis.
3. Langkah panjang
Orang yang percaya diri umumnya mengambil langkah panjang dan menunjukkan antusiasme di wajahnya. Gaya berjalan ini mencerminkan keinginan untuk mencapai tujuan.
Orang yang melangkah jauh sering kali mendapat rasa hormat di masyarakat dan menjadi panutan, penuh gairah mendorong tujuan dan prinsip.
Meskipun cepat marah, orang dengan ciri ini juga akan membela orang-orang yang tidak mampu membela diri saat merasakan ketidakadilan.
Mereka juga cukup terampil dan cerdas, serta memiliki pendekatan unik terhadap tugas. Namun, bila berada di sekitar orang yang dicintai, sifat kekanak-kanakan mereka juga bisa muncul.
[Redaktur: Sandy]