Adian lahir di Manado pada 9 Januari 1971 hasil pernikahan Ishak Parluhutan Napitupulu yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kejaksaan Republik Indonesia dan ibunya Soeparti Esther. Ayahnya pernah menjadi kepala kejaksaan di beberapa kota, di antaranya di Kota Kotamobagu, Barabai, dan Kupang.
Adian kuliah di Universitas Kristen Indonesia (UKI) di Fakultas Hukum. Semasa kuliah ia sangat aktif dalam sejumlah kegiatan aktivis dan ia kerap mengikuti sejumlah kegiatan yang membuat dirinya menyelesaikan masa studi S-1 nya pada tahun 2007.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Pernyataannya dalam berbagai forum debat sering menjadi trending dan dibagikan di berbagai platform media sosial. Ucapannya juga sering menjadi rujukan banyak orang dan dikutip menjadi bahan di berbagai forum diskusi atau hanya sekadar menjadi status seseorang di media sosial. Ia menjadi salah satu tokoh muda yang paling ditunggu dan punya pengaruh.
3. Chairul Tanjung
Baca Juga:
Jalur Parapat-Siantar longsor sat lantas simalungun lakukan pengamanan
Chairul Tanjung merupakan putra dari pasangan Abdul Ghafar Tanjung dan Halimah. Ayah Chairul berasal dari Sibolga, Sumatera Utara dan sang ayah merupakan seorang wartawan pada orde lama yang menerbitkan surat kabar beroplah kecil. Sedangkan ibunya berasal dari Cibadak, Jawa Barat dan ibunya merupakan seorang ibu rumah tangga.
Ia dikenal sebagai pengusaha sukses dan salah satu orang terkaya di Indonesia. Chairul Tanjung yang lahir 16 Juni 1962 ini mempunyai unit usaha seperti Trans Corp, Bank Mega, dan CT Global Resources dengan puluhan anak usaha lainnya.
Sebelum sukses sekarang ini, dia pernah mengalami kesulitan dalam keuangan. Saat kuliah, Chairul sempat berjualan buku kuliah stensilan, kaos, dan fotokopi di kampus. Bahkan dia juga pernah mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium di bilangan Senen, Jakarta Pusat, namun bangkrut.