Anda mungkin heran kalau Raditya Dika masuk sebagai salah satu orang Batak paling berpengaruh. Apakah Raditya Dika orang Batak? Ya, nama lengkapnya Dika Angkasa Moewarni Nasution.
Darah Batak yang mengalir dalam tubuh pria kelahiran Jakarta, 28 Desember 1984 itu diturunkan dari sang ayah, seorang pengusaha bernama Joeslin Nasution. Sedangkan ibunya merupakan akademisi di Universitas Indonesia bernama Etty Purnamawati.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Radit mengawali kariernya sebagai penulis novel bergenre komedi. Buku pertama berjudul 'Kambing Jantan, Catatan Harian Pelajar Bodoh', yang dirilis tahun 2005, menuai sukses di pasaran dengan menembus angka penjualan hingga ratusan ribu eksemplar dan dicetak ulang lebih dari 23 kali. Kesuksesan nyaris serupa juga dituai karya tulis Radit yang lain seperti Cinta Brontosaurus, Radikus Makan Kakus (2007), Babi Ngesot (2008), hingga Marmut Merah Jambu (2010).
Dia juga punya andil besar dalam memajukan tren lawak tunggal di Indonesia. Bersama empat teman lain, suami dari pesinetron Anissa Aziza itu memperkenalkan, membangun dan membentuk budaya stand up comedy ke dunia hiburan di televisi.
Selain dikenal sebagai penulis dan komedian, Raditya Dika juga merupakan seorang pelakon film, sutradara dan influencer mumpuni di media sosial. Sewaktu masih aktif sebagai selebtwit di Twitter, Radit kerap mencipta trending topic melalui cuitan-cuitan konyol dan tak penting yang dia lontarkan ke lini masa.
Baca Juga:
Jalur Parapat-Siantar longsor sat lantas simalungun lakukan pengamanan
Secara tidak langsung, Raditya Dika merupakan angkatan awal budaya selebriti media sosial. Bersama Arief Muhammad atau @Poconggg dan Alexander Thian atau @aMrazing, Radit kerap dipercaya untuk mempromosikan produk dari berbagai perusahaan melalui cuitan di Twitter.
5. Denny Siregar