WahanaNews.co | Media
sosial Instagram mengubah desain
tampilan laman utama atau home di aplikasinya. Selain itu, Instagram juga menambah
dua tombol baru di laman utama, yakni Reels dan Shop.
Baca Juga:
Lindungi Anak-anak, Pemerintah Susun Aturan Pembatasan Usia Pengguna Medsos
Sesuai namanya, tombol Reels akan membawa pengguna menuju
fitur video pendek berdurasi singkat yang mirip dengan TikTok. Sebelumnya fitur
Reels ada di dalam jendela Story atau kamera Instagram.
Sementara tombol Shop bakal menampilkan rekomendasi jualan
yang dipersonalisasi, produk pilihan editor yang dikurasi oleh channel @shop,
video yang memungkinkan pengguna belanja online langsung, hingga koleksi produk
baru. Sebelumnya tombol belanja online itu ada di laman Explore.
Kedua tombol Reels dan Shop ini ditempatkan di bawah layar
utama, bersanding dengan tombol Home, Explore, hingga Profil. Perubahan ini diharapkan
dapat memudahkan pengguna untuk menemukan apa yang mereka inginkan di aplikasi
dan langsung membukanya.
Baca Juga:
Simak Alasan Istana Bikin Akun Instagram Resmi Presiden RI
Jika tombol Reels dan Shop diletakkan di bawah layar utama,
ke mana tombol Likes untuk lihat aktivitas pengguna dan follower, serta Create
untuk posting foto atau video? Kedua tab itu dipindahkan ke atas kiri layar
Home, tepatnya di samping ikon DM (Direct Message).
"Kami tidak menganggap enteng perubahan ini - kami
belum memperbarui layar home Instagram secara besar-besaran selama beberapa
waktu," tulis pemimpin Instagram, Adam Mosseri, di blog resmi perusahaan.
"Kami sangat antusias dengan desain barunya dan yakin ini memberikan
penyegaran yang sangat dibutuhkan aplikasi, sambil tetap setia pada nilai inti
kesederhanaan kami."
Dalam beberapa bulan terakhir, Instagram memang tampak
sibuk. Sebelumnya, mereka telah membawa pembaruan yang memungkinkan penggunanya
untuk kirim DM lintas platform ke Facebook Messenger.
Terakhir, media sosial milik Facebook itu bawa fungsi baru
untuk pengguna dapat mengirim DM yang bisa terhapus otomatis. Fitur yang diberi nama Vanish Mode alias mode menghilang
ini dirilis secara bertahap, sehingga belum semua pengguna di Indonesia bisa
memakainya. [qnt]