Bangunan kokoh Istana Merdeka dirancang oleh arsitek Drossares. Pembangunan tersebut, gubernur ingin memiliki istana dekat Hotel Rijswikjk yang menghadap ke Lapangan Monas.
Pembangunan Istana Merdeka rampung tahun 1879, pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Johan Willem van Lansberge. Pembangunan Istana Merdeka, menghabiskan total biaya sebesar 360.000 gulden.
Baca Juga:
Terima Kunjungan Duta Besar Finlandia, Wamen Diana Bahas Potensi Kerja Sama Infrastruktur Berkelanjutan
Sebelum berubah nama menjadi Istana Merdeka, istana ini telah mengalami banyak perubahan nama sesuai dengan situasi saat itu.
Beberapa nama tersebut adalah Istana Koningsplein, Istana Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Istana Van Mook, dan Istana Gambir.
Dinamakan Istana Merdeka karena terkait dengan pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat. Oleh, Kerajaan Belanda pada 27 Desember 1949.
Baca Juga:
Menteri Dody Tekankan Kolaborasi untuk Gapai Quick Wins Pembangunan Infrastruktur
Selain Istana Merdeka, masih ada istana-istana negara lainnya yang perlu diketahui, seperti Istana Negara terletak di Jalan Veteran Jakarta dan dibangun pada tahun 1796.
Selanjutnya, Istana Bogor, Istana Presiden Cipanas, Istana Kepresidenan Yogyakarta, dan yang terakhir Istana Tampaksiring yang berada di pulau Bali.
Dari semua keberadaan istana-istana (negara) yang ada saat ini, itu tidak ada istana yang dibangun oleh Indonesia. Itu semua adalah istana peninggalan-peninggalan penjajah ketika itu.