"Buzzer Rp dipelihara tanda runtuhnya demokrasi /Buzeer Rp didengar
tanda kehancuran negeri/ Iwan FALS nyaru jd buzzer, Buzzer kayak puser, Ayo
serr / Mantap Bung lanjutkan Oh oh oh wao wao serr //," lantun Iwan.
Bertepatan dengan lagu tersebut
rampung atau pada 11 Februari, Iwan Fals sempat melontarkan kicauan sebagai
respons pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut pemerintah butuh dikritik
pedas.
Baca Juga:
Iwan Fals Menduga Anak Lelaki Megawati Satu Ini Akan Jadi Capres
"Tuh Jokowi butuh dikritik noh, yang keras dan pedas, karetnya dua,"
tulis Iwan dalam kicauan di Twitter.
Sebelum kicauan itu dibuat, Iwan juga
sempat menyinggung soal keberadaan buzzer
pada era internet saat ini.
Iwan Fals menilai melontarkan kritik
kian sulit seiring perkembangan zaman.
Baca Juga:
Iwan Fals Rayakan Hari Jadi ke 61 Bersama Fans
"Iya ya. Zaman dulu belum ada internet, jadi belum ada buzzer,
lancar-lancar aja ngritik, tapi klo sekarang, yang dikritik mah santai-santai
saja, tapi teman-temannya itu, lho...wihwihwihwihwiiihhh..." tulis
Iwan.
Iwan melontarkan komentar ini untuk
menanggapi pemberitaan mengenai ekonom Kwik Kian Gie yang mengaku takut
menyampaikan pendapat berbeda atau berlawanan dengan pemerintah saat ini.
Kwik khawatir usai mengemukakan
pendapat berbeda dengan rezim, akan langsung ada serangan buzzer di media sosial.