“Saya menyukai militer karena saya suka kenyataan dimana bekerja untuk organisasi yang hebat di dunia, tidak ada orang yang tidak mengetahui tentang militer Amerika Serikat dan saya bangga menjadi bagian dari merika,” kata Jonggy.
Jonggy Simanjuntak mengatakan ketika di Sekolah Menengah Atas, dia berencana untuk bergabung ke ROTC atau Reserve Officer Training Corps) seperti pelatihan di kampus dan menjadi seperti polisi namun membahas mengenai militer Amerika Serikat.
Baca Juga:
Ini 10 Negara dengan Militer Terkuat di Dunia pada 2024
Kemudian dia mengikuti pelatihan dan mengikuti training selama enam bulan sebelum dikirim ke Korea yang bertugas selama 14 hari.
Demi mencapai cita-citanya, dia mengikuti sekolah Akademi Militer atau AIT (Advance Individual Training) militer Amerika Serikat yang mengajarkan keterampilan hukum untuk pekerjaannya sebagai paralegal.
Apabila ingin menjadi bagian dari Tentara Amerika Serikat, dahulunya hanya etnis China atau Tionghoa, Jepang, dan Arab saja.
Baca Juga:
Kudeta Militer Guncang Negara Bolivia, Apa yang Terjadi?
Sekarang menjadi bagian dari Tentara Amerika Serikat, dapat berasal dari etnis mana saja dan sepanjang sudah menjadi warga negara adidaya ini.
Dia diajarkan oleh senior paralegal dan pengacara mengenai luar dalamnya Uniform Code of Military Justice.
Selama bergelut di bidang militer, dia mempelajari bahwa kerjasama tim adalah yang terpenting, bahkan dia telah berhasil mendapatkan pangkat sebagai Private First Class.