Ifan mengawali penjelasannya dengan mengatakan bahwa Paris Fashion Week merupakan acara yang digelar oleh Fédération française de la couture (FHCM). Dan diakuinya Gekrafs memang mengajak sejumlah brand lokal ke Paris namun bukan untuk show di Paris Fashion Week.
"Di sekitaran event Paris Fashion Week yang dari FHCM itu banyak banget event fashion show juga. Dan di tahun ini Gekrafs dan Kemenpar itu mengajak brand-brand yang memang menurut kami kompeten untuk berangkat ke sana. Jadi brand-brand yang non desain bisa berkolaborasi dengan para desainer untuk diberangkatkan ke sana.
Baca Juga:
3 Pelaku Pencurian di Toko Ruben Onsu Berhasil Diciduk Polisi Jaksel
Namun memang bukan ke Paris Fashion Week dari FHCM.
Thats why kita namain Gekrafs Paris Fashion Show during Paris Fashion Week. Dan itu sudah kita terapkan dan sudah menjadi SOP desainer dan brand-brand yang ikut melalui Gekrafs.
Cuma kalau menurut ku ya mungkin yang membuat miss di sini, pada saat brand-brand tersebut menyampaikan kepada para KOL (influencer, artis atau selebgram) yang ikut ke sana. Mungkin hal-hal ini kurang ditekankan.
Baca Juga:
Identitas Pencuri di Toko Ruben Onsu Belum Terungkap
Jadi banyak sekali yang menamai kegiatan mereka dengan Paris Fashion Week.
Apakah itu salah? Jawabannya tidak. Bahkan kalau memang mereka menamai kegiatan mereka di sana dengan sebutan Paris Fashion Week, itu juga sebenarnya nggak papa. Yang penting jangan menyertai logo FHCM tersebut. Dan ini one step forward untuk memperkenalkan industri fashion Indonesia ke industri fashion dunia." [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.