WahanaNews.co | Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul sering menghantam Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di media sosial.
Melalui akun Twitternya, Ruhut pernah mengunggah serangan untuk Anies mulai 'Banyak dosa Gabener', meme pakai koteka hingga foto dengan wajah masa bodo.
Baca Juga:
Prabowo Tampil Berwibawa di Mata Dunia, Anies: Lawatan Internasional Sangat Produktif!
Eks politikus Demokrat itu punya alasan doyan menyerang Anies. Dia menyinggung kemenangan Anies di Pilkada DKI 2017. Menurutnya, kemenangan Anies itu seperti jadi momok.
"Karena dia jadi nggak benar, karena memenangkan waktu itu dan mendapat gelar nggak benar. Semua tahu karena SARA dan ujaran kebencian. Dan, ini masih terus menjadi momok sejak waktu Pilgub," kata Ruhut, dikutip dari okezone, Selasa (5/7).
Ruhut mengaku jangan cara itu diangkat lagi dalam pemilu. Dia mengatakan alasan itu bukan karena Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kalah di Pilgub DKI 2017.
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
"Saya sangat menghormati demokrasi, tapi menanglah secara benar. Gitu bos," tutur mantan Anggota DPR itu.
Pun, dia menepis jika menyerang Anies karena pesanan dari pihak lain termasuk PDIP. Ruhut mengaku kerap menyindir Anies merupakan inisiasinya secara pribadi.
"Oh, nggak, nggak. Murni pribadi gue. Meskipun aku kader PDIP, tapi tidak ada dari partai. Ini murni aku pribadi dari dulu," ujarnya.
Ruhut pun meragukan upaya Anies yang merangkul umat beragama lain di setiap perayaan agama tertentu.
Salah satunya Anies yang jamin izin gereja serta menemui pengurus dan jemaat gereja. Bagi dia, upaya Anies itu hanya sekadar lipstik dan main sandiwara.
"Gara-gara itu kita langsung terkesima? Jangan lipstik, lipstik itu namanya. Jangan main sinetron, jangan main sandiwara tiga babak," tuturnya.
Kemudian, dia menuding Anies karena memiliki pendukung yang disebutnya kadrun. Ia bilang para kadrun ini mendukung dan ada di belakang Anies.
Ruhut mengaku keluarkan meme soal Anies terbaru karena tak terima karena upaya Presiden Jokowi yang punya misi ke Rusia-Ukraina dicibir kadrun.
"Jujur saja bos, kebangetan kerja Pak Jokowi yang ingin mendamaikan Rusia-Ukraina mereka kadrun hina terus," ujar Ruhut. [qnt]