Premis utama drama ini tak hanya sekadar elemen fiksi. Ia digunakan sebagai media untuk menyoroti isu-isu sosial seperti standar ganda moral, dominasi budaya patriarki, hingga pentingnya ruang privasi dalam masyarakat.
Pertanyaan mendasar tentang keterbukaan dan batas antara ranah pribadi dan publik menjadi inti cerita.
Baca Juga:
Head Over Heels hingga S Line, Inilah Tiga K-Drama Paling Hits Bulan Ini
2. Thriller Psikologis yang Gelap dan Tegang
Meski berangkat dari ide fantasi, S Line dikemas sebagai thriller psikologis yang kelam dan penuh misteri. Kisah garis merah bukan satu-satunya ketegangan ada pula kasus pembunuhan yang melibatkan karakter-karakter utama.
Bedanya dengan versi webtoon yang lebih frontal, drama ini menekankan pada konflik batin dan trauma personal, dengan garis merah hanya bisa dilihat menggunakan alat khusus oleh karakter tertentu.
Baca Juga:
Deretan Drama Korea Paling Populer Juni 2025, dari Kisah Kembar hingga Dukun Pelajar
3. Transformasi Akting yang Mengesankan
Performa para aktor menjadi daya tarik lain. Lee Soo Hyuk dan Lee Da Hee tampil solid, namun sorotan jatuh pada Arin dari grup Oh My Girl.
Arin tampil mengejutkan dengan membawakan karakter yang gelap dan emosional, jauh dari citra imutnya sebagai idol. Perjalanan karakternya menjadi pusat perhatian seiring berjalannya episode.