WahanaNews.co | Kotak hitam atau blackbox
pesawat mesti terendam di air untuk mengaktifkan sensor Underwater Locator Beacon (ULB) agar alat perekam kegiatan
pesawat itu menyala dan dapat ditemukan saat tenggelam ke air.
ULB adalah teknologi yang ada dalam
kotak hitam yang digunakan untuk mengirimkan sinyal atau ping ketika
sensornya menyentuh air.
Baca Juga:
Sriwijaya Air Beberkan Alasan 27 Ahli Waris Belum Dapat Ganti Rugi
Fungsi alat tersebut adalah guna membantu
menemukan blackbox setelah kecelakaan
pesawat yang terjadi di laut.
Teknologi ini bisa mentransmisikan
sinyal dari kedalaman hingga 4.200 meter, seperti dilaporkan Assosiated Press.
Oleh sebab itu, semua kotak hitam
memiliki suar pencari lokasi bawah air yang dapat mengirimkan sinyal saat
kontak dengan air, seperti dilansir Aerotime.
Baca Juga:
KNKT Beberkan Misteri Sriwijaya Air Jatuh di Kepulauan Seribu
Oleh sebab itu, semua kotak hitam
memiliki suar pencari lokasi bawah air yang dapat mengirimkan sinyal saat
kontak dengan air.
Untuk mempermudah menemukannya, blackbox sebenarnya tidak berwarna hitam
melainkan berwarna oranye terang.
Seperti yang telah disebutkan di awal,
blackbox atau kotak hitam hanya
sebuah istilah. Walau sebetulnya kotak berwarna cerah, yaitu oranye.
Bentuknya pun bukan kotak, melainkan
silinder. Kotak hitam atau blackbox
tak seperti namanya.
Kotak yang berwarna oranye ini merekam
data waktu, ketinggian, kecepatan angin, arah pesawat hingga setiap keputusan
pilot.
Blackbox pun memiliki
rekam suara di kokpit yang memuat suara informasi seperti mesin hingga bunyi
sinyal darurat atau peralatan yang macet.
Dengan segala data yang disimpan,
kotak hitam menjadi salah satu pelengkap untuk mencari penyebab jatuhnya
pesawat.
Mengutip dari Flight Radar 24, blackbox terdiri
dari dua kombinasi perangkat, yaitu CVR (Cockpit Voice Recorder) dan FDR (Flight Data Recorder).
FDR terus merekam beragam data tentang
semua aspek pesawat saat terbang dari satu tempat ke tempat lain.
Sementara CVR merekam percakapan di
dek penerbangan dan suara-suara seperti transmisi radio dan alarm otomatis.
Ide dasarnya, jika ada masalah yang
muncul dengan pesawat, terutama jika terjadi kecelakaan, data dari kotak hitam
dapat membantu merekonstruksi apa yang sebenarnya terjadi.
Merujuk Natgeotv, perekam suara kokpit biasanya terletak di bagian ekor
pesawat.
Blackbox berfungsi untuk mencatat apa yang
dikatakan kru dan memonitor setiap suara yang terjadi di dalam kokpit.
Percakapan antara pilot yang
berlangsung tepat sebelum pesawat rusak atau sebelum terjadi ledakan akan
membantu peneliti yang mengidentifikasi penyebab kecelakaan.
Penyelidik terlatih dapat menangkap
suara seperti suara mesin, peringatan, atau ping
darurat.
Para penyelidik juga dapat mengetahui
informasi penerbangan penting, seperti kecepatan pesawat terbang dan kecepatan
perputaran mesin, dan kadang-kadang dapat menemukan penyebab kecelakaan dari
suara di dalam pesawat sebelum terjatuh.
Sementara itu, perekam suara kokpit
juga sangat penting untuk menentukan waktu kejadian karena berisi informasi
seperti komunikasi antara kru dengan kontrol darat dan pesawat lainnya. [dhn]