Dikutip dari situs Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor, pengunaan injeksi KB bisa mengendalikan siklus reproduksi kucing selama 2-3 bulan.
Namun, efeknya bisa membahayakan jika dilakukan dalam jangka panjang.
Baca Juga:
Maxim Jakarta Rayakan World Animal Day Dengan Bagi-Bagi Makanan Kucing Dan Bersih-Bersih Kandang
Senada, Aji juga tidak menyarankan kucing menggunakan obat-obatan KB yang sebetulnya ditujukan untuk manusia.
"Ada efek jangka panjangnya pada kucing. Misalnya bila menggunakan suntik hormon progesteron maka bisa memicu pyometra atau bahkan kanker," jelasnya.
Menurut Aji, pemberian hormon progesteron lewat suntik KB dapat menahan fase luteal.
Baca Juga:
Alergi Bulu Hewan Peliharaan: Kucing Lebih Dominan, Kenapa?
Progesteron merupakan hormon yang berfungsi mempersiapkan dan menjaga rahim saat bunting.
Fase luteal adalah masa setelah ovulasi atau pembentukan sel telur terjadi dan berada di uterus atau rahim hingga hari pertama menstruasi.
Jika hormon itu disuntikkan, maka kekebalan tubuh kucing akan menurun, sehingga mudah terkena infeksi seperti pyometra.