"Hasil kami dengan demikian menunjukkan bahwa ia
mungkin lebih terancam daripada yang diperkirakan karena sejarah hidupnya yang
aneh," kata Kelig Mahe dari Unit Penelitian Perikanan Laut Utara, Prancis.
Untuk menyelamatkan spesies yang tersisa, para ilmuwan
berencana untuk melakukan analisis lebih lanjut pada skala coelacanth untuk
mengetahui apakah tingkat pertumbuhan terkait dengan suhu. Jawabannya akan
memberikan beberapa wawasan tentang dampak perubahan iklim pada spesies yang
rentan ini.
Baca Juga:
Pemerintah Aceh Bagikan 7,5 Ton Ikan Segar Cegah Inflasi dan Stunting
Nenek moyang coelacanth berevolusi 420 juta tahun yang lalu,
selamat dari pergeseran benua dan serangan asteroid yang memusnahkan
dinosaurus. Tinggal di gua-gua di dasar laut, individu dapat tumbuh hingga 1,8
meter dengan berat lebih dari 90 kg. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.