"Ketika ingin keluar (hotel), jika kamu terlalu tinggi seperti berada di lantai 20-21, itu akan menyulitkanmu untuk keluar dengan cepat," lanjutnya.
Dalam perjalanannya baru-baru ini, Walder pun mengaku pernah ditempatkan di lantai dasar hotel. Hanya saja ia menolak dan meminta untuk dipindahkan, hingga akhirnya Walder dipindahkan ke lantai empat.
Baca Juga:
Dear Travelers! Ini 4 Aktivitas Menarik di Desa Wisata Cibuntu Jabar
"Bagi saya itu sudah menjadi kebiasaan sekarang. Saya baru saja kembali dari perjalanan ke Florida akhir pekan ini, dan mereka menempatkan saya di lantai pertama. Saya meminta untuk dipindahkan dan mereka menempatkan saya di lantai empat," paparnya.
Agar lebih aman saat menginap di hotel, Walder juga selalu membawa kunci keamanan tambahan dan penahan pintu. Ia juga memastikan memiliki pelacak Apple AirTag di bagasinya.
Mantan agen tersebut bahkan mengenakan gelang AirTag untuk putrinya yang berusia delapan tahun saat berada di luar negeri, dan menolak menggunakan akomodasi sewaan, karena risiko keamanan.
Baca Juga:
Dear Travelers! Ini 5 Rekomendasi Destinasi Seru di Desa Wisata Pujon Kidul, Malang
Selain mengontrol keamanan kamar hotelnya, Walder juga membagikan rencana perjalanannya kepada keluarganya menggunakan aplikasi 'Panic Button', yang memperingatkan kontak darurat tentang lokasinya jika ditekan.
“Saya pikir itu adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan – dan juga gratis,” pungkas Walder.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.