"Saya tidak mengambil detail ya percakapan di motor itu, karena saya ingin menunjukkan perasaannya saja. Karena aktonya juga bukan ahli, dan sedikit berbahaya syuting di jalanan. Take-nya berapa kali bisa 20 kali take. Saya rasa masing-masing 10 kali take, tapi adegan itu paling susah ya. Karena harus dua angle yang diperlihatkan," jelasnya.
Kavich memutuskan untuk tidak mengajak aktor yang sudah terkenal di film ini untuk memberi kejutan. Apalagi ceritanya mengambil dudut pandang pemuda.
Baca Juga:
2 Pelaku Sindikat Judi Online Asal Kamboja Diringkus Polda Jabar
"Untukku untuk mengambil karakter anak muda itu penting, karena negaraku bukan negara besar. Negaraku punya banyak anak muda, makanya membuat film dengan tema anak muda. Saya banyak terpengaruh oleh film Kamboja, untuk saya perlu membuat film ini untuk memberi pilihan bagi penonton," tegasnya.
Tayang di Indonesia, Kavich merasa antusias.
"Saat membuat film saya berharap banyak orang menontonnnya. Saya berharap bisa memberikan dampak pada penonton, mereflesikan mimpi mereka. Saya penasaran dengan apa yang orang akan pikir setelah menonton film ini, jadi saya ingin membaca komentarnya. Saya berharap bisa ketemu langsung dengan penonton di Indonesia untuk film berikutnya," pungkasnya. [Tio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.