Pasir berbisik sudah menjadi ikon bagi wisata di Bromo. Berlibur ke Gunung Bromo akan terasa kurang afdol jika tidak menginjakkan kaki ke kawasan pasir berbisik.
Sampai di sana, wisatawan akan mengabadikan momen dengan berfoto di tengah lautan pasir dan background pegunungan Tengger.
Baca Juga:
Sandiaga Sebut Ekonomi Berkelanjutan Jadi Kunci Pariwisata Indonesia Sebagai Destinasi Global
Kawasan pasir berbisik berada di sebelah timur kawah Bromo. Tempat ini berada di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Pasir di kawasan ini menawarkan keunikan dan eksotisme karena berwarna hitam.
Sementara itu, asal-usul nama pasir berbisik berkaitan dengan film garapan sutradara bernama Garin Nugroho.
Pada tahun 2001, Garin pernah membuat film berjudul Pasir Berbisik. Lautan pasir di Gunung Bromo disebut pasir berbisik karena angin yang berhembus di tempat ini menimbulkan suara butiran pasir bagaikan berbisik.
Baca Juga:
Rencana Pemerintah: Iuran Pariwisata dihitung dalam Harga Tiket Pesawat
Luas kawasan pasir berbisik mencapai 5.300 hektar. Tempat ini dikelilingi oleh ngarai dan lembah yang sangat indah untuk dijadikan spot foto.
Pilihan Wisata di Gunung Bromo
Wisata Jeep Pasir Berbisik Bromo