WahanaNews.co | Cerita unik dari mantan pilot di era Presiden Megawati Soekarnoputri, Agus Sudarya mengungkap pengalamannya saat membawa Megawati dalam perjalanan dinas. Dia mengungkap kalau Megawati kerap meminta duduk di kursi kokpit dan melakukan kegiatan layaknya co-pilot.
"Saya dengan kru lainnya ada beberapa pilot yang menerbangkan kegiatan kenegaraan mulai dari Ibu Megawati wakil presiden sampai presiden, beliau saat itu menerbangkan pesawat herkules pada saat kegiatan di Bali, dari Jakarta-Bali nginep, di Bali besoknya ke Madiun," kata Agus dalam diskusi virtual perayaan HUT Megawati, kemarin.
Baca Juga:
Megawati Soekarnoputri Ziarah Ke Makam Korban Pengepungan Leningrad di Rusia
Agus lantas mengatakan tidak jarang Megawati meminta duduk di sampingnya sebagai co-pilot. Dia mengungkap hal yang sama juga dilakukan Bung Karno.
"Saat terbang pada ketinggian 1.500-an Ibu memang selalu kegiatan-kegiatan penerbangan dinas kenegaraan itu selalu di kokpit dan saya melihat seperti saat dulu orang tuanya Bung Karno juga di kokpit. Pada saat di ketinggian 1.500 Ibu menepuk tangan saya terus bilang 'Mas boleh nggak saya duduk di tempat duduk sebelah kanan co-pilot', saya jawab siap laksanakan," ujarnya.
"Beliau duduk dan dibantu oleh navigator Mayor Yoyo dan oleh co-pilot Mayor Indra Jaya, dua-duanya sudah bintang dua di Basarnas dan Lemhanas," lanjutnya.
Baca Juga:
Rumor PKB Beralih Dukung Anies di Pilgub Jakarta, Ini Respons AHY
Saat duduk di kokpit, Megawati lantas melakukan kegiatan seperti layaknya co-pilot. Menurut Agus, maskapai penerbangan sampai heran dengan adanya suara perempuan di co-pilot pesawatnya.
"Saat ketinggian 7.000 feet passing beliau kontak Bali Control, pada saat kontak tersebut disiapkan oleh navigator Mayor Yoyo, calling ke Bali Control 'Bali Control this is A-1341 go ahead' terus ibu baca lagi yang disiapkan tersebut, 'A-1341 passing 7.000 to 160 call 160'. Saat ibu calling setelah itu maskapai penerbangan di sekitar Bali mendengar dan menanyakan ke saya dengan frekuensi berbeda, 'Mas kok ada co-pilot perempuan'," kata Agus.
"Pada saat ketinggian masuk ke 1.600 feet ibu calling lagi, 'Bali control A-1341 reaching 160 call over Surabaya'. Pada sekian detik setelah itu semua maskapai penerbangan yang mendengar di frekuensi tersebut mengatakan merdeka, ibu merdeka, presiden merdeka, semua mengucapkan merdeka, setelah itu mengucapkan terima kasih," lanjutnya.
Tidak jarang juga Agus mendapat pertanyaan dari Megawati terkait kondisi kondisi sekeliling selama penerbangan.
Agus mengaku stres saat Megawati menjadi co-pilot, hal itu merupakan sikap tidak biasa seorang pemimpin negara.
"Ini gunung apa gunung Semeru saya jawab. Ini pulau apa pulau Madura, Ibu bertanya terus. Sebenarnya saya stres karena yang duduk di sebelah kanan ini adalah pemimpin negara," ujarnya.
Hal itulah yang menjadi pengalaman menarik bagi Agus. Dia mengaku bangga dengan sosok Megawati.
"Setelah itu di Surabaya dari ketinggian 16.000 itu disen, saya berpikir saat itu ibu mau pindah sit mau diisi lagi oleh co-pilot.
Ternyata sampai pesawat lifting contact Madiun approach dan contact Wahyudi Tower ibu sampai lending, dan ibu melendingkan pesawat. Itulah dalam diri saya kebanggaan yang sangat tinggi, karena beliau sebagai pemimpin Indonesia bisa tapi bisa menerbangkan pesawat cukup besar," tuturnya. [bay]