WAHANANEWS.CO, Badung - Sejarah baru kembali tercipta di panggung politik nasional. Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, resmi melanjutkan kepemimpinannya untuk periode 2025–2030 setelah dikukuhkan dalam Kongres VI PDIP yang digelar di Badung, Bali, pada Jumat (1/8/2025).
Pengukuhan Megawati berlangsung cepat dan bulat, di mana seluruh peserta kongres langsung menyetujui pengangkatan kembali Megawati begitu sidang pertama dibuka.
Baca Juga:
Diam-diam Temui Megawati, Dasco Ungkap Pesan Penting untuk Pemerintahan Prabowo
"Begitu selesai pembukaan, buka sidang pertama, 100 persen minta mendedak segera dikukuhkan kembali Ibu, jadi sudah selesai," ujar Ketua Steering Committee Kongres VI PDIP, Komarudin Watubun, saat ditemui di lokasi kongres.
Keputusan ini memperkuat posisi Megawati sebagai ketua umum partai dengan masa jabatan terlama dalam sejarah politik Indonesia, yakni selama 26 tahun.
Megawati pertama kali dipercaya memimpin PDI Perjuangan sejak partai tersebut resmi berdiri pada Februari 1999, pasca konflik internal yang memisahkan diri dari PDI.
Baca Juga:
Momen Wapres Gibran Bersama Megawati dan Try Sutrisno di Hari Lahir Pancasila
Sejak saat itu, Megawati telah menakhodai PDIP selama enam periode berturut-turut di tengah dinamika politik nasional yang terus berubah.
Saat Megawati mengawali masa kepemimpinannya, Indonesia masih dipimpin oleh Presiden BJ Habibie, lalu dilanjutkan oleh Abdurrahman Wahid, yang kemudian digantikan oleh Megawati sendiri sebagai Presiden RI periode 2001–2004.
Setelah masa kepemimpinan Megawati sebagai Presiden, tongkat estafet kekuasaan nasional berpindah ke Susilo Bambang Yudhoyono yang menjabat selama dua periode.