Hal senada juga diungkapkan Irfan.
Menurut dia, saat kondisi kelaparan, para penumpang terpaksa membeli sendiri makanan dan minuman selama berada di dalam gedung terminal di Bandara Kualanamu.
Baca Juga:
KNKT Investigasi Pilot-Kokpilot Batik Air Tertidur Sampai Pesawat Keluar Jalur
Kondisi tersebut, menurut Irfan, benar-benar membuat penumpang kecewa karena mendapatkan pelayanan yang tidak seharusnya.
"Kami berharap persoalan ini agar menjadi perhatian pemerintah, sehingga layanan seperti ini tidak lagi dirasakan penumpang lain," kara Irfan.
Sebelumnya, Corporate Communication Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan bahwa pihaknya berupaya meminimalisasi dampak yang timbul, agar penerbangan Batik Air lainnya tidak terganggu.
Baca Juga:
Maskapai Baru Meningkatkan Transportasi dan Perekonomian Kotawaringin Barat
Menurut dia, Batik Air telah menyampaikan informasi sesuai dengan perkembangan terkini, dan mempersiapkan untuk pelayanan kompensasi keterlambatan keberangkatan (delay management) berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Danang mengatakan bahwa Batik Air juga akan mengakomodasi pilihan (opsi) sesuai dengan permintaan tamu penerbangan ID-6897, antara lain perubahan jadwal keberangkatan (reschedule) dan pengembalian dana dari tiket (refund).
Adapun pesawat dengan nomor penerbangan ID-6897 mendarat darurat di Bandara Kualanamu.