Hisab dapat diartikan dengan penghitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan dimulainya awal bulan pada kalender Hijriah.
Ada beberapa rujukan atau kitab yang digunakan untuk metode hisab di Indonesia, salah satunya menggunakan metode kontemporer.
Baca Juga:
Begini Kisah Srikandi PLN Siaga Sepanjang Arus Mudik dan Balik Lebaran
Caranya, yakni menggunakan rumus-rumus yang ada pada kitab tersebut, seperti bagaimana cara untuk menghitung awal bulan dengan data astronomis yang ada.
2. Metode Rukyatul Hilal
Baca Juga:
Lepas Pawai Takbir, Bupati Toba Sebut Toba Sebagai Gambaran Kerukunan Umat Beragama
Mengenai kapan awal Ramadan 1443 H, Adib mengatakan masih menunggu hasil rukyatul (pemantauan) hilal.
Dalam proses rukyatul hilal, Kemenag menetapkan 101 lokasi titik rukyatul hilal di seluruh Indonesia.
Untuk diketahui, rukyatul hilal adalah proses melihat dan mengamati hilal langsung. Hilal secara bahasa adalah bulan sabit. Hilal disebut juga bulan sabit muda sangat tipis yang terjadi pada fase awal bulan baru.