WahanaNews.co | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan Indonesia menjadi pelopor "net zero" (nol emisi karbon) di industri pariwisata tingkat Asia Tenggara (ASEAN).
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno ketika meluncurkan Program "Towards Climate Positive Tourism Through Decarbonization And Eco-Tourism” yang mencakup peluncuran platform untuk melakukan "carbon offset" (pelunasan karbon), lima kawasan destinasi proyek percobaan (pilot project) rendah karbon (low carbon), dan deklarasi menurunkan karbon emisi di sektor pariwisata.
Baca Juga:
Pimpin Delegasi Indonesia di COP29, Hashim Djojohadikusumo Pikat Pendanaan Hijau EUR 1,2 Miliar untuk Sektor Kelistrikan
“Kami mendapatkan kemitraan yang kuat dari kementerian/lembaga dan dunia usaha,” ujarnya di Plataran Menjagan di Buleleng, Taman Nasional Bali Barat, Bali, yang dipantau secara virtual dari Jakarta, Kamis (7/7/2022).
Seperti diketahui, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Jejak.in, yakni platform yang memungkinkan wisatawan melakukan "carbon offsetting" (penghitungan jejak karbon) selama perjalanan di Indonesia.
Dengan menghitung jejak karbon, katanya, maka memungkinkan wisatawan menyalurkan sejumlah dana guna mendukung program-program pilihan, seperti penanaman pohon, energi terbarukan, atau pengembangan ekowisata.
Baca Juga:
Pengembangan Transmisi Listrik Jadi Kunci Pacu Transisi Energi dan Pertumbuhan Industri
Kemudian, pihaknya meluncurkan lima destinasi proyek percobaan (pilot project) rendah karbon di pelbagai tempat.
Mulai dari Plataran Menjagan dan Mangrove Tembudan Berseri di Berau, Kalimantan Timur.
Selanjutnya destinasi Pantai 3 Warna (Clungup Mangrove Conservation) di Malang Jawa Timur, Bukit Peramun di Bangka Belitung, dan Taman Wisata Mangrove Klawalu di Sorong, Papua.