Kucing besi era Dinasti Qajar di Iran, yang bertakhtakan
emas dan perak, diukir dengan hiasan.
Dalam investigasi baru-baru ini, RVC dan Badan Standar
Makanan di Inggris (FSA) mengatakan wabah itu dapat dikaitkan dengan racun
dalam makanan kucing yang telah ditarik dari peredaran. Mereka meneliti
beberapa merek makanan kucing yang telah ditarik kembali pada bulan Juni
seperti makanan kucing hipoalergenik dengan keluaran Sainsbu. Selain itu,
mereka juga meneliti makanan kucing dengan merek Applaws dan AVA keluaran Pets
at Home.
Baca Juga:
Profil Keir Starmer, Perdana Menteri Inggris yang Baru Gantikan Rishi Sunak
"Inevstigasi kami sedang berlangsung dan kami masih
mengumpulkan data dari para dokter hewan yang berpraktik, serta menguji sampel
makanan yang terkait dengan kucing yang terkena dan yang tidak terpengaruh
untuk menentukan signifikansi temuan ini. Kami telah membagikan hasil kami
dengan FSA untuk membantu mereka terkait investigasi mereka atas masalah
ini," lapor RVC.
Perusahaan manufaktur Fold Hill Foods yang memproduksi
ketiga jenis makanan kucing dari dua perusahaan yang disebutkan di atas itu
secara sukarela telah mengeluarkan penarikan pencegahan produk makanan kucing
tertentu setelah mereka mengetahui bahwa FSA sedang menyelidiki hubungan
potensial antara penyakit dan makanan mereka.
Juru bicara Fold Hill Foods mengutip pernyataan FSA
sebelumnya yang mengatakan "tidak ada bukti pasti untuk mengkonfirmasi
hubungan pada tahap ini antara produk makanan kucing dan pansitopenia
kucing."
Baca Juga:
Kalah Telak, PM Inggris Rishi Sunak Tinggalkan Kursi Pimpinan Partai
Namun FSA telah memperbarui pernyataan berdasarkan hasil
investigasi mereka bahwa mikotoksin, senyawa beracun yang secara alami
diproduksi oleh beberapa jenis jamur, ditemukan secara luas "dalam
sejumlah kecil sampel makanan kucing yang ditarik yang telah diuji hingga saat
ini." Hasil investigasi mereka menunjukkan bahwa senyawa beracun ini
adalah penyebab pansitopenia kucing.
Investigasi mereka akan dilakukan lebih lanjut untuk sampel
dan penyaringan yang lebih luas, menurut FSA.
Perusahaan makanan kucing Sainsbury dan Pets at Home secara
sukarela juga telah menarik produk mereka dan mendukung penyelidikan.