WAHANANEWS.CO, Jakarta - Disutradarai oleh Anggi Umbara, yang dikenal lewat gaya bercerita dinamis dan khas, Gundik hadir sebagai tontonan yang menjanjikan ketegangan sekaligus hiburan yang menggigit.
Film ini merupakan hasil kolaborasi antara Umbara Brothers Productions, Makara Pictures, Rumpi Entertainment, dan 786 Productions.
Baca Juga:
Film Baru Star Wars: Shawn Levy Hadirkan Petualangan Mandiri dengan Ryan Gosling
Berlatar era kolonial yang sarat intrik, Gundik menghadirkan horor tak hanya dari entitas supranatural, tetapi juga dari sisi kelam manusia: pengkhianatan, dendam, dan ambisi tak terkendali.
Cerita bermula dari aksi empat perampok yang menyusup ke rumah mewah milik seorang wanita kaya yang dikenal sebagai Nyai.
Setelah berminggu-minggu mengintai, mereka yakin harta berlimpah tersembunyi di sana. Namun, mereka tak tahu bahwa Nyai bukan wanita biasa.
Baca Juga:
Film 'Rumah untuk Alie': Cermin Realita Keluarga yang Tak Selalu Sempurna
Sosok Nyai menyimpan rahasia kelam di balik pesonanya. Saat para perampok masuk ke dalam rumah, suasana sunyi yang tak wajar menyambut mereka.
Aroma dupa menyengat memenuhi udara, bayangan-bayangan aneh bergerak di sudut-sudut ruangan, dan suara bisikan terdengar dari balik dinding, meski tak ada seorang pun.
Awalnya dianggap sebagai ilusi ketakutan, namun situasi berubah menjadi nyata saat satu per satu dari mereka mengalami kejadian ganjil.
Mereka melihat sosok perempuan bergaun putih melayang, mendengar tangisan di lorong-lorong, dan mengalami teror yang mengguncang nalar.
Barulah mereka sadar: Nyai adalah penguasa gaib pantai selatan. Rumah itu bukan sekadar tempat tinggal, melainkan sarang kekuatan kuno yang tak terbayangkan.
Di balik temboknya tersembunyi kutukan, pengkhianatan, dan kematian bukan sekadar harta.
Kini, bukan hanya harta yang mereka incar tapi keselamatan nyawa. Mereka harus bertahan hidup di tengah teror yang kian mencekam, sambil mempertanyakan apakah mereka bisa keluar dari rumah itu hidup-hidup.
Gundik akan membawa penonton ke dalam atmosfer penuh kengerian, di mana keserakahan berubah menjadi bumerang kutukan. Tayang di bioskop mulai 22 Mei 2025.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]