WAHANANEWS.CO, Jakarta – Perayaan ucapan syukur hari ulang tahun Gereja Kristen Protestan Indonesia Jemaat Khusus (GKPI JK) Cipayung ke-9 di tanah pertapakan jalan Swadaya, kelurahan Pondok Ranggon, kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (17/2/2025) berlangsung sederhana namun meninggalkan hikmat dan kemeriahan.
GKPI JK Cipayung sudah berdiri 9 tahun tepat pada tanggal 14 Februari 2025. Meski masih menumpang beribadah di ruang kelas SMK Budi Murni 4 Cipayung (Yayasan Budi Murni) milik keluarga Tarnama Sinambela, gereja ini telah memiliki jemaat 63 kepala keluarga, yang seluruhnya 175 jiwa termasuk remaja dan anak sekolah minggu.
Baca Juga:
Inspektorat DKI Turun, Tinjau Pembangunan Gelanggang Remaja Cipayung
Hikmatnya perayaan ulang tahun ini, tak terlepas dari kehadiran pucuk pimpinan tertinggi, Bishop GKPI Pdt Abdul Hutauruk.
Usai acara ibadah kebaktian minggu di SMK Budi Murni 4, perayaan ucapan syukur pemotongan kue ulang tahun, doa dan makan bersama dilakukan di lokasi tanah pertapakan.
Ada yang berbeda saat momentum pemotongan kue ulang tahun ke-9 tahun GKPI JK Cipayung. Rencana awal panitia, kue ulang tahun setelah dipotong, maka seyogyanya potongan pertama diberikan kepada Bishop selaku pimpinan tertinggi GKPI.
Baca Juga:
Cak Imin Sebut Kehadiran Paus Jadi Pengingat Pembangunan Berkeadilan
Namun, Bishop menolak dan mengatakan, “Sayalah yang harus menyuapi bapak/ibu sekalian, doa saya dan permintaan saya, lanjutkan kalianlah pembangunan rumah ibadah GKPI JK Cipayung ditempat ini, saya mendoakan Tuhan menyertai,” pinta Pdt Abdul Hutauruk.
Selanjut, momen ini membuat acara serasa bertambah hikmat, satu persatu menerima suapan potongan kue ulang tahun dari Bishop.
Potongan pertama diberikan kepada ketua umum panitia pembangunan GKPI JK Cipayung, Saut Hutagalung, disusul kepada sekretaris Dharma Hutauruk dan bendahara Pnt (em) RM Sagala.