Saat berbincang bincang dengan WahanaNews, Berman menyebut kedekatan mereka sudah terjalin selama puluhan tahun, dimana mereka terbilang hampir sama dalam memulai karir di dunia tarik suara lagu Batak.
"Dahulu itu, untuk membuat rekaman tentu sangat sulit, tidak seperti sekarang, semua sudah instan, bahkan dari HP juga bisa, kalau dulu itu, kita memang harus berjuang mati matian untuk di lirik oleh industri rekaman, dan jika tidak konsisten dan sungguh-sungguh mungkin kita tidak akan bisa di kenal sampai sekarang".
Baca Juga:
Ribuan Penonton Memenuhi LMAC Super Hitz Festival 2024
Lanjut Berman, "Jadi kalau musisi seperti kami memang solid, karena kami saling merasa satu sama lain, bagaimana sulitnya perjuangan kami untuk sampai di industri rekaman dan menjadi terkenal di era 70-80 an".
Terakhir, Richard Damanik Evergreen, pembina PARBI (Persatuan Artis Batak Indonesia) yang juga merupakan pemilik dari Hezron Resto tempat mereka reuni.
Ini merupakan salah satu bukti kedekatan mereka dimana Hezron Resto milik sahabatnya baru dibuka kurang lebih 1 bulan, dan langsung mereka kunjungi. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.