WAHANANEWS.CO, Jakarta - Lonjakan jumlah jemaah haji dan umrah setiap tahun mendorong industri penerbangan makin agresif membidik pasar Tanah Suci. Pada 2025, jumlah jemaah haji tercatat mencapai 221 ribu orang, sementara jemaah umrah menembus 1,4 juta orang.
Besarnya permintaan itu kini direspons Manazil Al Mukhtara Company dengan menghadirkan maskapai baru bernama Mukhtara Air.
Baca Juga:
Kasus Tumbler Viral, BPKN Minta Publik Tak Gegabah Menyalahkan Operator KRL
Perusahaan asal Arab Saudi yang sebelumnya fokus pada layanan hotel dan travel itu kini merambah dunia aviasi. Mukhtara Air memulai operasionalnya dengan armada perdana Airbus A320, yang disiapkan khusus untuk melayani rute jemaah dari Jakarta menuju Madinah dan Mekkah.
Saat ini, baru satu unit pesawat yang beroperasi dari total sepuluh armada yang sudah direncanakan. Kehadiran maskapai ini diharapkan menambah pilihan transportasi sekaligus meningkatkan kenyamanan keberangkatan jemaah. Kantor pusat Mukhtara Air pun ditempatkan di kawasan City Business Center (CBC), dekat Bandara Soekarno–Hatta, Tangerang, untuk mendukung kemudahan operasional.
Operating Director Mukhtara Air Andik Setiawan mengatakan saat ini perusahaan masih proses pengajuan sertifikasi operator udara atau air operator certificate (AOC) untuk kemudian diizinkan mengudara dan membuka layanan komersial di Indonesia.
Baca Juga:
Aksi Cepat PLN di Wilayah Bencana Alam Sumut Tuai Apresiasi Wabup Taput
"Kami targetkan awal Januari 2026 sudah mengudara di langit Nusantara," kata Andik dikutip dari Antara, Senin (1/12/2025) mlansir Himpuhnews.
Siap Hadirkan Layanan Berkualitas
Sementara itu, Chairman Mukhtara Air Sami Al Harbi menyampaikan kehadiran Mukhtara Air merupakan bentuk investasi besar di Indonesia dari Manazil Al Mukhtara Company.