"Dia juga menjadi agresif terhadap anggota kru laki-laki
tetapi anggota kru tersebut tidak dapat mengetahui tentang apa teriakan
agresifnya itu," lanjutnya.
Sang penumpang keji itu langsung menanduk kepala an
bersentuhan dengan sisi kanan wajah korban. Tidak ada cedera yang terlihat.
Baca Juga:
Pekanbaru Darurat Kabut Asap, Siswa Wajib Bermasker
"Pada suatu saat dia bertanya kepada awak kabin dari
mana asalnya, dan ketika dia tahu bahwa dia orang Italia, dia memanggilnya
seorang fasis dan memberikan hormat fasis kepadanya."
Hendry juga membelai lengan seorang anggota perempuan awak
kabin sebelum mencoba memeluknya selama amukannya yang membuat pilot 'dengan
sengaja mempercepat' pesawat.
Saat polisi naik ke pesawat, para penumpang, termasuk
keluarga dengan anak-anak kecil, bersorak saat orang-orang itu diborgol dan
dibawa pergi.
Baca Juga:
Khawatir Kasus Covid-19 Meningkat, AS Kembali Wajibkan Warganya Gunakan Masker
"Dia ditangkap pada saat kedatangan dan saat petugas
naik, staf pesawat tampak sangat terkejut," imbuhnya.
Dia diborgol, tetapi terus menjadi tidak stabil dan agresif,
membuat ancaman dan membenturkan kepalanya ke lantai.
Di Minshull Street Crown Court, Manchester, dia mengaku
sedang mabuk di pesawat, penyerangan dan kerusakan kriminal dan sekarang telah
dikurung selama 14 bulan. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.