WahanaNews.co | Avi
Loeb, Ketua Departemen Astronomi Harvard, menyebutkan ada objek asing mengitari
bumi dalam kurun waktu sebulan pada 2017. Objek itu terdeteksi teleskop terkuat
di planet ini, Panoramic Survey Telescope and Rapid Response System (Pan-STARRS)
di Hawaii, yang dinamai Oumuamua.
Baca Juga:
Ilmuwan Ciptakan AI Pendeteksi Rahasia Alien, Begini Cara Kerjanya
Dalam bukunya yang akan datang, "Extraterrestrial: The
First Sign of Intelligent Life Beyond Earth", Loeb mengatakan objek
misterius itu, yang datang dari arah Vega, dicegat oleh bidang orbit tata surya
pada 6 September 2017 dan dalam sebulan terbang dekat Bumi.
"Itu bergerak cepat menuju konstelasi Pegasus dan
kegelapan. Meskipun panjangnya hanya sekitar 100 meter, itu diyakini sebagai
objek antarbintang pertama yang pernah terdeteksi di dalam tata surya
kita," kata Loeb dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada
Minggu (3/1/2021).
Menurut Loeb, itu bukan komet biasa, melainkan bagian dari
teknologi yang dibuang dari peradaban alien. Dia menunjukkan bentuknya yang
tidak biasa, seperti cerutu, belum pernah terjadi sebelumnya untuk objek ruang
angkasa normal.
Baca Juga:
Baru-baru Ini Jasad Alien Betina Muncul di Meksiko, Ilmuwan Angkat Suara
Dia mengatakan, objek itu sangat terang, setidaknya 10 kali
lebih reflektif daripada asteroid atau komet pada umumnya. Tapi, masalah utama
yang membuat Loeb percaya bahwa itu adalah benda buatan dan lintasannya yang
tidak biasa di dekat bintang kita.
"Alih-alih melambat ketika semakin jauh dari Matahari,
Oumuamua sedikit mempercepat, tetapi pada tingkat yang sangat signifikan secara
statistik. Hal ini mungkin terjadi pada komet, karena panas dari bintang
melepaskan gas beku dari permukaannya, yang bertindak seperti mesin roket,
tetapi dalam kasus ini, Oumuamua seharusnya meninggalkan "ekor" yang
khas," ungkapnya.
Dia berspekulasi bahwa objek tersebut bisa jadi adalah probe
berbentuk cakram atau bagian dari "sampah luar angkasa", yang
dilepaskan oleh makhluk luar angkasa.