WahanaNews.co | Platform kecerdasan buatan (AI) ChatGPT disebut berpeluang diterapkan pada riset di Mars, termasuk dalam hal pencarian alien. Pertanyaannya, apakah platform AI itu akan memudahkan atau sebaliknya?
Sejak kemunculannya pada November tahun lalu, ChatGPT terus menyedot perhatian lewat kemampuannya menjawab beragam pertanyaan rumit hingga perintah membuat puisi.
Baca Juga:
Ilmuwan Ciptakan AI Pendeteksi Rahasia Alien, Begini Cara Kerjanya
Melansir Space, dikutip dari CNNIndonesia.com, Sabtu (20/5/2023) para ahli pun buka suara soal kemungkinan hal menggunakannya dalam penjelajahan di Planet Merah.
"Bisa saja itu diterapkan, namun ada kemungkinan terjadi informasi yang salah. ChatGPT tidak 100 persen akurat dan rentan membawa ke 'halusinasi," kata Said Ozcan, Reader di Innovation and Technology Management di University of Portsmouth.
Dia skeptis soal manfaat ChatGPT jika tidak ada cukup informasi untuk dianalisis. "Saya yakin, manusia masih bisa melakukan pekerjaan dengan lebih baik ketimbang ChatGPT, meski agak lebih lama," katanya.
Baca Juga:
Baru-baru Ini Jasad Alien Betina Muncul di Meksiko, Ilmuwan Angkat Suara
Senada, Steve Ruff, Research Associate Professor di School of Earth and Space Exploration, Arizona State University, mengatakan ada interpretasi beragam terhadap data yang diperoleh dari Mars.A
Karena itulah ia menilai penggunaan AI di Mars tak mungkin tanpa melibatkan manusia.
"Saya skeptis bahwa AI apa pun yang dilatih untuk observasi yang ada, bisa digunakan dengan mumpuni untuk menginterpretasikan observasi baru tanpa campur tangan manusia, terutama dengan instrumen set data baru yang belum tersedia sebelumnya," kata Ruff.