WahanaNews.co | Harga jenis bahan bakar minyak (BBM) solar nonsubsidi Pertamina telah naik. PT Pertamina (Persero) mengungkap alasan atas kenaikan harga Pertamina Dex dan Dexlite.
Dilansir dari detikcom, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan, pertama kenaikan harga dua BBM diesel itu karena permintaan yang tinggi akan bahan bakar diesel di dunia.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
"Penyesuaian harga Dex Series disebabkan oleh tingginya permintaan bahan bakar diesel di dunia sebagai salah satu substitusi bahan bakar gas," kata Irto, Rabu (2/11/2022).
Kedua, MOPS (Mean of Platts Singapore) Kerosene sebagai harga acuan diesel diketahui tengah di level yang cukup tinggi. Irto menyebutkan pada periode 25 September sampai 24 Oktober rata-rata US$ 130 per barel.
"MOPS Kerosene sebagai acuan harga diesel pada periode 25 September - 24 Oktober di angka rata-rata US$ 130/barel," pungkasnya.
Baca Juga:
Pertamina Manfaatkan Potensi Alam untuk Serap Karbon Lewat Dua Inisiatif Terintegrasi
Melansir dari situr Pertamina, Pertamina Dex kini dijual Rp 18.550 dari sebelumnya Rp 18.100. Sementara Dexlite dijual Rp 18.000 dari sebelumnya Rp 17.800.
"Pertamina melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui SPBU," seperti dilansir dari situs Pertamina.
Sementara, ada satu BBM Pertamina yang turun harganya, yaitu Pertamax Turbo. Jenis BBM itu, kini dijual Rp 14.300 dari sebelumnya Rp 14.950.