Ini karena anak perempuan di Desa Sukarara diwajibkan untuk bisa menenun kain sendiri. Keahlian menenun kain juga menjadi persyaratan unik bagi anak perempuan yang telah dewasa agar bisa menikah.
Menariknya, kain tenun khas Desa Sukarara tampil cantik. Ini karena benang yang digunakan adalah benang katun, sutera, sutera emas dan benang sutera perak.
Baca Juga:
UMKM Binaan Pertamina Jadi Daya Tarik Wisatawan di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024
Bahan pewarna yang digunakan pewarna alami seperti warna coklat kemerahan dari pohon mahoni, warna coklat muda dari batang jati, warna coklat tanah dari biji asam, warna coklat tua dari batang pisang busuk, dan warna ungu dari kulit manggis dan anggur. Tidak heran, jika kain tenun khas Desa Sukarara sangat disukai wisatawan mancanegara.
Desa Banyumulek
Baca Juga:
DAMRI Dukung Gelaran Pertamina Grand Prix Of Indonesia 2024 di Mandalika
Mungkin tidak banyak yang tahu, hasta karya khas Lombok tidak hanya kain tenunnya saja. Lombok juga dikenal akan kerajinan gerabahnya yang unik dan cantik. Kerajinan gerabah ini bisa Anda temukan terutama di Desa Banyumulek.
Bayangkan saja, mayoritas masyarakat Desa Banyumulek bekerja sebagai pengrajin gerabah. Berbagai hiasan rumah ataupun peralatan sehari-hari dari gerabah yang berwarna-warni bisa Anda temukan dalam bentuk yang menawan.
Serunya lagi, Anda bisa menyaksikan proses pembuatan hasta karya ini di Desa Banyumulek. Tentunya ini akan menjadi pengalaman unik tersendiri.