Melihat optimisme dan semangat Bli Gung, tak heran bila dia sukses melakukan ekspor ratusan ton manggis, buah naga, manga, alpukat, serta beberapa produk olahan seperti dried fruit, bubuk jahe, pasta vanilli ke bebrapa negara seperti Ceko, Rusia dan China, Kamboja serta Eropa.
Adanya pandemi tak dipungkiri Bli Gung berpengearuh terhadap keberlangsungan ekspornya.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
Tetapi, dia mengakui tetap bisa melakukan ekpor walaupun jumlahnya tidak sebesar sebelum pandemi.
Apresiasi pun diberikan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo.
"Petani-petani muda harus bisa mengambil peran dalam pengembangan pertanian modern, karena merupakan kunci peningkatan produktivitas,” tuturnya.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
Mentan berharap melalui petani muda akan muncul inovasi-inovasi unggulan yang mendorong terwujudnya swasembada pangan Indonesia.
Apresiasi juga diberikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, atas keberhasilan salah seorang DPM Kementan ini.
“Petani milenial seperti ananda AA Gede Agung Wehatama benar-benar keren. Pencapaiannya di atas ekspektasi saya. Mereka sudah melaksanakan inovasi teknologi, bahkan transfer dan implementasi teknologi ke stakeholder lain. Bukan hanya P4S juga pihak lain,” kata Dedi.