WahanaNews.co, Jakarta - Kabar duka menyelimuti dunia pendidikan Indonesia. Profesor Sabam Malau, mantan Rektor Universitas HKBP Nommensen (UHN), meninggal dunia pada Selasa (4/6/2024) di Rumah Sakit Murni Teguh Medan, pria kelahiran Sidikalang, Sumatera Utara 16 September 1959 itu menghembuskan nafas terakhir di usia 64 tahun.
Sabam Malau menjabat sebagai Rektor UHN dari tahun 2014 hingga 2018. Selama masa kepemimpinannya, beliau dikenal sebagai sosok pemimpin yang berdedikasi tinggi dan telah memberikan banyak kontribusi penting bagi kemajuan universitas.
Baca Juga:
Hiburan Rakyat Bersama Eddy-Depri, Ini 15 Jadwal Kampanye Paslon Nomor Urut 2
Kabar duka ini pertama kali diterima dari Hendinata Kaban, Ketua Ikatan Alumni (IKA) UHN Jabodetabek. Mereka turut merasakan duka yang mendalam atas kepergian Sabam Malau.
"Kami sangat berduka atas kepergian pak Sabam Malau. Beliau adalah sosok pemimpin yang berdedikasi dan telah memberikan kontribusi besar bagi kemajuan UHN,” ujar Hendinata kepada WahanaNews.co di Jakarta, Rabu (5/6/3024).
“Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Semoga beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya," sambungbnya.
Baca Juga:
Menyala! Launching Truk Konser Hiburan Rakyat Bersama Eddy-Depri
Selain dikenal sebagai rektor yang berdedikasi, Sabam Malau juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Beliau sering terlibat dalam berbagai program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kampus (Provinsi Sumatera Utara).
Salah satu contoh keberhasilannya adalah kopi Mettle yang telah meningkatkan produksi kopi dari daerah asalnya, yaitu Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara yang ia kenalkan hingga kanca internasional.
Terpisah, Ferry Panjaitan, Wakil Rektor 2 UHN bidang keuangan dan administrasi umum membenarkan kabar duka ini.
"Benar pak, Prof. Dr. Sabam Malau telah meninggal dunia tadi malam pukul 22.30 WIB, di Rumah sakit Murni Teguh Medan," kata Ferry kepada WahanaNews.co saat di konfirmasi melalui pesan seluler, Rabu (5/6/2024).
Kepergian Sabam Malau meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga besar UHN dan seluruh masyarakat yang mengenalnya. Karya dan dedikasinya akan selalu dikenang sebagai inspirasi bagi generasi mendatang.
[Redaktur: Robert Panggabean]