WahanaNews.co | Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengkritik kebijakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang memutuskan membeli pesawat tempur Dassault Rafale dan F-15. PSI menilai kebutuhan mendesak saat ini adalah obat-obatan dan vaksin.
"Pak Prabowo Subianto, apakah layak kita jor-joran belanja pesawat tempur sekarang? Musuh kita sekarang virus, senjata yang dibutuhkan obat dan vaksin," kata Juru Bicara DPP PSI, Rian Ernest.
Baca Juga:
Prabowo Pastikan 500 Komcad Baru Siap Amankan IKN
Pernyataan Rian Ernest yang dimuat dalam salah satu media kemudian diunggah Sigit Widodo, Juru Bicara PSI.
"Pak Prabowo Subianto, apakah layak kita jor-joran belanja pesawat tempur sekarang? Musuh kita sekarang virus, senjata yang dibutuhkan obat dan vaksin," demikian diunggah akun @sigitwidodo.
Bukannya dukungan, akun tersebut malah dikritik warganet.
Baca Juga:
2 Unit Kapal Selam Prancis Resmi Dibeli RI, Produksinya di Surabaya
"Salah kamar mas, covid masuk ranahnya kemenkes sama kemensos," kritik akun @ilhambarokah mengingatkan Sigit.
Kemudian, akun @rifha_adi berpendapat peluang terjadinya perang begitu terbuka. Maka, negara harus bersiap-siap.
"Jadi gini mas, perang itu gak ngeliat virus atau enggak selama itu ada kesempatan dan peluang maka kemungkinan meletusnya perang akan selalu terjadi maka itu pentingnya sedia payung sebelum hujan. Ditambah IKN baru butuh defence yg lebih kuat mengingat letaknya dekat negara lain," cuitnya.
"(Pembelian Rafale) laya karena itu anggaran circa 2014 untuk pengadaan super flanker Sukhoi-35. Karena CAATSA, maka jatuh pilihan di R3F dan Strike Eagle tahun 2022 ini," kicau @nurssaadi.
Sementara itu, akun @tiyuz17 menilai, sikap PSI yang mempertanyakan pembelian Rafale sangat mudah dijawab.
"Kenapa Pak Prabowo beli pesawat tempur? Jawabannya, karena Pak Prabowo adalah Menteri Pertahanan, bukan Menteri Kesehatan. Gitu aja ditanyakan," cuitnya. [rin]