WahanaNews.co | Berbagai
cara dilakukan warga agar bisa mudik ke kampung halaman untuk berkumpul
berbagi kebahagiaan bersama keluarga.
Untuk sampai ke kampung, pilihan ada di tangan
pemudik. Bisa naik pesawat dan kapal laut, bisa pula naik kendaraan roda dua
dan empat, bahkan ada yang nekat naik sepeda. Tentu ada maksud mengapa memilih
naik sepeda.
Baca Juga:
Fasilitas Lengkap, SPKLU Rest Area KM 6B Jadi Sasaran Pemudik Mobil Listrik
Pulung, warga Sawangan Depok nekat bersepeda bersama sejumlah
rekannya agar bisa mudik ke Kendal, Jawa Tengah. Rupanya, cara itu sangat ampuh
untuk dapat lolos dari penyekatan pemudik di pos-pos yang sudah didirikan
petugas.
Soal polisi yang jaga pos penyekatan jalur mudik,
Pulung punya ceritanya sendiri.
Ia mengaku tidak pernah lewat jalur tikus dan selalu
melintasi jalur utama Pantura serta melewati beberapa pos penyekatan jalur
mudik.
Baca Juga:
Kemenparekraf Apresiasi ASDP Bangun Destinasi Wisata Baru 'Bakauheni Harbour City'
"Saya enggak lewat jalan tikus. Di Cikarang,
Karawang itu memang saya lihat ada motor dan mobil dipaksa balik polisi dan
tentara. Tapi kami tidak disuruh balik," ujar Pulung yang dilansir dari Okezone,
Minggu 16 Mei 2021.
Tidak ada satu pun polisi yang menyetop mereka,
termasuk memeriksa surat bebas Covid-19, bahkan, para polisi itu justru
melambaikan tangannya seraya mendokan mereka:
"Hati-hati di jalan ya," begitu kata Pak
Polisi sambil melambaikan tangannya, yang ditirukan Pulung.