Menurut Sternberg, ketiga komponen tersebut membentuk cinta yang sempurna. Tetapi setiap pasangan mungkin memiliki kombinasi komponennya sendiri yang berbeda.
Penelitian Frei dan Shaver tahun 200 dilansir Psychology Today, Jumat, 12 Agustus, menambahkan komponen penting yang harus dimiliki pasangan sebelum menikah.
Baca Juga:
5 Sikap Pria Tanda Dia Mencintaimu Setulus Hati
Komponen tersebut adalah rasa hormat. Karena dengan rasa hormat, setiap orang yang berpasangan akan berperilaku sesuai moral, memberikan perhatian satu sama lain, bersikap jujur, dan dapat dipercaya.
Selanjutnya ketika peneliti menelusuri mana yang paling kuat sebagai landasan pasangan untuk menikah, apakah rasa hormat, saling menyukai, saling mencintai, atau kepuasan hubungan?
Peneliti menemukan bahwa rasa hormat terhadap pasangan adalah komponen paling kuat daripada perasaan cinta.
Baca Juga:
Tergila-gila Terhadap Pasangan, Ini Dia Faktor Orang Bisa Jadi Bucin
Saling menghormati, tampaknya penting untuk menjalin kemitraan jangka panjang. Bahkan pernikahan yang sukses membutuhkan ini.
Rasa hormat yang dimiliki setiap pasangan, dibangun dari pikiran, perasaan, dan perilaku. Ketika mendapati peristiwa yang tidak memuaskan, tanpa sadar pikiran negatif mungkin menguasai. Tetapi, perilaku mungkin tetap positif karena hubungan dilandasi rasa hormat.
Menurut Madeleine A. Fugère, Ph.D., profesor psikologi sosial di Eastern Connecticut State University, cinta mungkin mengikuti tatapi bukan mendahului. Tambahnya lagi, cinta bukan alasan yang cukup untuk menikah. Ketiadaan cinta juga bukan alasan untuk menolak pernikahan.