4. Konflik Tak Pernah Usai soal Pembagian Tugas
Saat satu pihak merasa memikul seluruh beban rumah tangga—mulai dari mengurus anak hingga keuangan—lama-lama bisa timbul rasa kesal yang berubah jadi dendam.
Baca Juga:
PPATK Bekukan Rekening, Hinca Panjaitan Sampaikan Kritik Tajam: Jangan Balas Dendam ke Rakyat
Lisa Lawless, PhD, menyebut pembagian tugas sebagai pemicu konflik terbesar. “Beban rumah tangga yang tak seimbang menambah tekanan emosional,” jelasnya.
5. Kehilangan Rasa Hormat
Rasa hormat adalah fondasi utama dalam pernikahan. Bila yang muncul malah sindiran, cemoohan, atau bahasa tubuh yang mencela seperti mendengus dan memutar mata, ini bisa jadi pertanda hubungan sedang rapuh.
Baca Juga:
Gagasan KSAD Maruli, TNI AD Gerakkan Misi Pembersihan Danau Toba, Tondano, dan Situ Bagendit
“Contempt atau ketidakhormatan bisa jadi sinyal paling berbahaya menuju perceraian,” kata Greyson Smith, MA, LPCC.
6. Tak Ada Lagi Sentuhan
Kasih sayang fisik seperti pelukan atau sekadar menggenggam tangan sangat penting dalam menjaga kehangatan hubungan.