WahanaNews.co, Jakarta - Menyambut tahun 2025, WeTV Indonesia siap memanjakan para penonton setianya dengan sederet konten orisinal terbaru. Empat serial unggulan dari berbagai genre yaitu drama fantasi, romance-comedy, hingga romance-thriller akan tayang di paruh pertama tahun depan.
Deretan bintang papan atas Indonesia seperti Caitlin Halderman, Ria Ricis, Aliando Syarief, Aisyah Aqilah, Ranty Maria, Rayn Wijaya, Zoe Abbas, Nino Fernandez, hingga Samuel Rizal akan turut memeriahkan tayangan ini, menjanjikan hiburan yang tidak boleh dilewatkan!
Baca Juga:
Konflik Memuncak, Luna Maya Hamil hingga Terancam Kehilangan Warisan
1. WeTV Original Pacarku Jinny
WeTV Original Pacarku Jinny adalah serial yang disutradarai oleh Anggy Umbara dan diproduksi oleh MD Entertainment. Menggabungkan genre fantasi dan romance-comedy, serial ini diperankan oleh Caitlin Halderman, Ria Ricis, Anrez Audelio, Rebecca Klopper, Kevin Faulky, dan Devina Kirana.
Mengisahkan tentang Lila, seorang jin cantik yang terdampar di bumi setelah kehilangan gelang ajaibnya. Dengan hanya memiliki 100 hari untuk menemukannya sebelum dirinya lenyap, Lila jatuh cinta pada Andra, seorang produser yang ternyata adalah pria yang ia selamatkan. Namun, jika Lila mengambil kembali gelang itu, Andra akan kehilangan nyawanya. Akankah Lila memilih cinta atau hidupnya sendiri?
Baca Juga:
Pakar Mikro Ekspresi Ungkap Keunggulan dan Pesan Moral Serial WeTV Original Main Api
2. WeTV Original Cinta Mati
WeTV Original Cinta Mati merupakan drama romantis thriller yang disutradarai oleh Danial Rifki dan diproduksi oleh Hitmaker Studio. Diperankan oleh Aliando Syarief, Aisyah Aqilah, Richelle Skornicki, Jeremy Thomas, dan Cantika Putri, WeTV Original Cinta Mati mengisahkan Aleya yang harus memilih antara cinta dan keselamatan setelah terjebak dalam hubungan penuh konflik dengan Bara.
Dalam isolasi, Aleya menemukan cinta pada sosok Bara, namun hubungan tersebut mendapat penolakan dari ayah dan teman-temannya. Pilihan Aleya untuk mengejar cintanya membawanya pada jalan berbahaya, hingga ia mulai mempertanyakan segalanya.