WAHANANEWS.CO, Jakarta - Telur buaya mungkin terdengar ekstrem bagi sebagian orang, tetapi di beberapa budaya, makanan ini memiliki tempat tersendiri.
Bukan hanya karena rasanya yang unik, tetapi juga karena nilai gizi, manfaat kesehatan, dan sejarah panjang yang melekat padanya.
Baca Juga:
Jangan Dibuang, Ini Manfaat Kulit Telur untuk Kesehatan
Apakah kamu penasaran bagaimana telur reptil ini bisa sampai di meja makan manusia?
Kaya Nutrisi dan Manfaat Kesehatan
Telur buaya dikenal sebagai salah satu sumber protein hewani yang sangat tinggi. Selain itu, telur ini mengandung asam lemak esensial yang baik untuk kesehatan jantung, zat besi untuk mencegah anemia, dan vitamin B kompleks yang penting untuk metabolisme tubuh.
Baca Juga:
Makan Telur Setiap Hari? Ini Yang Terjadi pada Tubuh Kita
Kandungan omega-3 dalam telur buaya juga membantu meningkatkan fungsi otak dan menjaga kesehatan kulit.
Tak hanya itu, telur buaya memiliki kolesterol yang lebih rendah dibandingkan telur burung unta atau telur bebek, menjadikannya pilihan menarik untuk mereka yang ingin menjaga kadar kolesterol.
Kandungan mineral seperti kalsium dan fosfor dalam telur buaya berperan dalam memperkuat tulang dan gigi.
Dengan kombinasi gizi yang lengkap ini, tak heran jika telur buaya dianggap sebagai makanan super di beberapa budaya.
Hidangan Eksotis yang Mahal
Namun, menikmati telur buaya tidaklah murah. Harga telur buaya di pasaran bisa mencapai USD 50 hingga USD 100 (sekitar Rp750.000 hingga Rp1,5 juta) per butir, tergantung pada wilayah dan ketersediaannya.
Tingginya harga ini disebabkan oleh proses produksi yang rumit dan statusnya yang eksklusif.
Sebagian besar telur buaya yang dijual berasal dari peternakan legal dengan izin resmi, mengingat buaya di alam liar adalah spesies yang dilindungi di banyak negara.
Sejarah dan Tradisi Unik
Dalam sejarahnya, telur buaya pernah menjadi bagian dari tradisi kuliner suku-suku lokal di Afrika, Asia, dan Amerika Selatan.
Mereka menganggapnya sebagai sumber energi yang luar biasa, terutama untuk bertahan hidup di lingkungan yang keras.
Kini, di era modern, makanan ini muncul kembali sebagai tren kuliner eksotis yang menarik perhatian pencinta makanan ekstrem dan unik.
Rasa dan Tekstur
Lantas, bagaimana rasanya? Banyak yang menggambarkan rasa telur buaya sebagai perpaduan antara telur bebek dan telur ikan, dengan tekstur yang lebih kenyal dan rasa yang lebih kaya.
Namun, aroma khasnya mungkin memerlukan adaptasi bagi sebagian orang. Meski begitu, bagi mereka yang menyukai tantangan di meja makan, telur buaya menawarkan pengalaman gastronomi yang tak terlupakan.
Jadi, apakah kamu berani mencoba telur buaya? Selain rasa dan teksturnya yang khas, telur ini juga membawa manfaat kesehatan yang luar biasa.
Meskipun harganya tergolong mahal, sajian ini menyimpan cerita sejarah dan budaya yang menarik. Siapa tahu, mungkin saja pengalaman ini akan menjadi salah satu yang paling berkesan dalam perjalanan kulinermu!
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]