WAHANANEWS.CO, Jakarta - Hotman Paris melontarkan kritik tajam pada pengamat politik Rocky Gerung, menyusul pernyataan Rocky yang menilai kebijakan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), sebagai pemikiran dangkal.
Dedi Mulyadi sebelumnya mengusulkan agar anak-anak bermasalah dibina di barak militer untuk menumbuhkan kedisiplinan.
Baca Juga:
39 Siswa SMP di Purwakarta Pulang dari Barak, Ortu: Anak Saya Lebih Sopan
Namun, gagasan ini ditentang oleh Rocky Gerung yang menyebut pendekatan tersebut tidak menyentuh akar persoalan.
“Kirim anak ke barak itu dangkal. Barak itu didisiplinkan tubuhnya,” kata Rocky dalam program Indonesia Lawyers Club yang tayang Kamis (22/5/2025).
Rocky juga mengaitkan kritiknya dengan pemikiran filsuf Prancis Michel Foucault. Menurutnya, barak hanya bisa membentuk fisik, bukan kesadaran berpikir.
Baca Juga:
Menteri Pigai Dukung Siswa Nakal Dibina di Barak Militer
“Kalau kita belajar teori-teori discipline society oleh Michel Foucault misalnya, fungsi barak militer mendisiplinkan tubuh, bukan mengajak orang berpikir,” ujarnya.
Pernyataan Rocky ini memicu respons keras dari Hotman Paris. Lewat media sosial, Hotman menyatakan dukungannya kepada Dedi Mulyadi dan menyerang balik Rocky secara terbuka.
“Hotman dukung KDM! Apa prestasi Rocky Gerung? Hanya omon-omon, karya nyata mana? Karier? Harta? Bantu orang? Nafkahin orang? Bantu rakyat? Semua nol besar!” tegas Hotman dalam unggahannya, Sabtu, 24 Mei 2025.
Hotman juga menyindir bahwa Rocky hanya piawai menghafal teori filsafat, tanpa mampu mewujudkan teori itu menjadi sesuatu yang konkret dan bermanfaat.
“Rocky hanya mampu hafal teori filsafat tapi tidak mampu mewujudkan dalam karya nyata yang menghasilkan,” ujar Hotman.
“Cari nafkah dari honor narsum TV dengan hafalin teori-teori filsafat!” lanjutnya.
Lebih jauh, Hotman menilai bahwa Rocky justru lebih pantas dikirim ke barak militer.
“Rocky yang cocok dikirim ke barak militer agar tubuh dan mulutnya disiplin,” katanya.
Menurut Hotman, seseorang yang mampu mengimplementasikan teori dalam bentuk nyata adalah orang yang berpikiran sehat dan berprestasi.
“Orang berotak normal dan berprestasi adalah orang yang mampu menerapkan teori menghasilkan manfaat bagi manusia terutama keluarganya, tanpa hasil nyata, maka otaknya tidak berfungsi normal,” tambah Hotman.
Unggahan Hotman menuai perhatian warganet. Sementara itu, Dedi Mulyadi juga merespons sindiran Rocky melalui akun Instagram pribadinya.
“Saya memilih menjadi orang yang berpikiran dangkal, tapi melahirkan hamparan tanaman. Daripada mengaku pikirannya dalam, hanya membuat orang tenggelam,” kata Dedi.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]