WahanaNews.co |
Sekelompok peneliti dari University of Sydney dan University of Roehampton
menemukan jika kanguru bisa berkomunikasi dengan manusia. Dilansir dari The New
York Times, para peneliti pun menyimpulkan bahwa kanguru merupakan hewan liar
pertama yang diketahui pintar berkomunikasi dengan manusia.
Baca Juga:
Jangan Bilang "Saya Tak Tahu", Ini Kalimat Penggantinya agar Lebih Profesional
"Pada spesies tanpa tangan untuk menunjuk, menatap manusia
ketika berhadapan dengan makanan yang tidak dapat diakses selama tugas yang
tidak dapat diselesaikan, dan secara khusus pergantian pandangan antara manusia
dan tugas yang tidak dapat diselesaikan (dianggap sebagai bentuk pertunjukan),
sering diartikan sebagai upaya komunikasi yang disengaja referensial," kata
peneliti dalam laporan mereka yang dipublikasi jurnal Biology Letters pada 23
November 2020 lalu.
Studi yang dibuat para peneliti didasari dari pengamatan
kepada 11 kanguru liar dari kebun binatang Australia. Para peneliti melatih dan
menguji 11 kanguru tersebut selama delapan hari untuk mengeluarkan makanan dari
kotaknya. Kemudian mereka mengunci kotak tersebut, sehingga tidak mungkin bagi
mereka untuk mendapatkan akses ke makanan tanpa bantuan manusia.
Dalam percobaan, para kanguru mengendus dan mencakar kotak
makanan tersebut. Namun, ketika mereka menyadari tidak dapat membukanya, para
kanguru tersebut mengalihkan perhatiannya ke peneliti yang berada di dalam
kandang bersama mereka.
Baca Juga:
Bacabup Toba Thurman Hutapea Mendaftar ke Partai Nasdem: Membangun Komunikasi dengan Pengurus Pusat
"Beberapa dari mereka benar-benar mendekatinya (peneliti)
dan mulai mencakarnya dan mengendusnya dan kemudian melihat kembali ke kotak
itu sehingga mereka benar-benar mencoba untuk berkomunikasi dengannya," kata
Alexandra Green, peneliti dari University of Sydney yang jadi bagian penulis
dalam studi ini, kepada The Guardian.
Alexandra menjelaskan, pandangan kanguru ke peneliti dan
kemudian kembali ke kotak makanan yang terkunci merupakan sebuah isyarat
permintaan tolong.
"Tatapan" semacam ini
sebenarnya juga dilakukan oleh hewan lain ketika ingin meminta bantuan manusia,
kata penulis utama dari University of Roehampton, Alan McElligott. Namun,
umumnya cara komunikasi itu hanya berlaku untuk hewan yang telah dijinakkan
selama ratusan tahun.