Menurut laporan, Finlandia juga memiliki jumlah pekerjaan rumah paling sedikit dibanding siswa lain di dunia. Selain itu, siswa di Finlandia juga kerap memiliki guru yang sama hingga enam tahun.
Para guru ini bisa berperan sebagai pembimbing atau bahkan anggota keluar. Selama tahun-tahun tersebut, rasa saling percaya dan ikatan dibangun sehingga kedua belah pihak saling mengenal dan menghormati.
Baca Juga:
Cuaca Dingin Finlandia Bisa Bekukan Air Mendidih di Ruang Terbuka
2. Tak ada tes standar
Finlandia tak memiliki tes standar. Mereka hanya menerapkan Ujian Matrikulasi Nasional yang bisa diikuti secara sukarela untuk siswa akhir sekolah menengah atas.
Sebagai gantinya, semua siswa di negara Nordik itu dinilai berdasarkan individual dan sistem penilaian ditetapkan guru mereka masing-masing. Lalu, keseluruhan nilai perkembangan siswa dilakukan oleh Kementerian Pendidikan setempat.
Baca Juga:
10 Penyebab Kenapa Siswa Finlandia Pintar-Pintar
3. Kolaborasi bukan kompetisi
Sistem pendidikan Finlandia tak mengkhawatirkan sistem berbasis prestasi buatan atau sewenang-wenang. Selain itu, tak ada daftar sekolah atau guru dengan kinerja terbaik. Bagi Finlandia kerja sama adalah hal yang wajar dibanding persaingan.
4. Menjadikan hal dasar prioritas