WahanaNews.co | Sistem kalender masehi telah digunakan dalam sistem penanggalan dunia sejak berabad-abad lalu. Tapi tahukah kamu kapan awal masehi dimulai, dan bagaimana sejarahnya?
Mengutip laman Live Science, dalam penandaan tahun terdapat istilah Masehi atau AD dan Sebelum Masehi atau BC. Istilah tersebut berakar pada salah salah agama.
Baca Juga:
Sriwijaya Air Beberkan Alasan 27 Ahli Waris Belum Dapat Ganti Rugi
AD adalah singkatan dari anno domini yakni bahasa Latin untuk "pada tahun Tuhan". Istilah AD atau masehi ini merujuk secara khusus pada kelahiran Yesus Kristus. Sedangkan sebelum masehi atau BC adalah merujuk pada "sebelum Kristus".
Jadi secara singkat, sistem masehi ini memberi label tahun berdasarkan gagasan tradisional tentang kapan Yesus lahir, di mana AD menunjukkan tahun setelah kelahirannya dan BC menunjukkan tahun sebelum kelahirannya.
Kapan Sistem Masehi Ditemukan?
Baca Juga:
Ternyata Ini Sejarah Kenapa Tahun Baru Dimulai dari Bulan Januari
Georges Declercq, seorang instruktur sejarah di Vrije Universiteit Brussel menjelaskan bahwa pada tahun 525 M, seorang biarawan bernama Dionysius Exiguus dari Scythia Minor (kini antara Rumania dan Bulgaria) memperkenalkan sistem AD.
Georges berpendapat bahwa Dionysius mulai menghitung tahun masehi sejak kelahiran Kristus.
Namun, seorang profesor emeritus sejarah di Universitas California di San Diego, Alden Mosshammer, memiliki pandangan lain.
Menurutnya, Dionysius mungkin tidak pernah mengatakan bagaimana dia menentukan tanggal kelahiran Yesus. Tetapi dia mungkin menggunakan tulisan-tulisan yang bertahan dari orang-orang Kristen seperti Clement dari Aleksandria atau Eusebius dari Kaisarea untuk membantu memperkirakan tanggalnya.
Secara umum, sejarawan melaporkan bahwa Dionysius berusaha menetapkan 1 M sebagai tahun kelahiran Yesus Kristus, tetapi perkiraannya melenceng beberapa tahun.
Jika dilakukan pendekatan dengan perkiraan modern, maka kelahiran Kristus sekitar tahun 4 SM.
Penandaan Tahun Sebelum Masehi
Sementara itu, untuk penandaan sebelum masehi atau BC terjadi dua abad setelah Dionysius menetapkan 1 Masehi.
Sistem AD diperluas lagi dengan memasukkan tahun-tahun sebelum 1 Masehi. Tahun-tahun sebelumnya diberi nomor untuk menghitung mundur untuk menunjukkan jumlah tahun suatu peristiwa telah terjadi "sebelum Kristus" atau dengan sebutan SM.
Meski sebelum masehi ditentukan dengan menghitung mundur namun, tidak ada tahun nol yang membatasi antara M dan SM.
"Tahun yang datang sebelum 1 Masehi adalah 1 SM. Tidak ada tahun nol," tulis Charles Seife dalam bukunya "Zero: The Biografi Ide Berbahaya".
Sistem masehi dan sebelum masehi ini kemudian menjadi lebih populer pada abad kesembilan. Tepatnya, setelah Kaisar Romawi Suci Charlemagne mengadopsi sistem penanggalan untuk tindakan pemerintahan di seluruh Eropa.
Pada abad ke-15, seluruh Eropa Barat telah mengadopsi sistem masehi (M/SM). Sistem ini kemudian menjadi standar internasional pada tahun 1988 ketika Organisasi Internasional merilis ISO 8601, untuk mewakili tanggal dan waktu. [rna]