WahanaNews.co I Chelsea Trujillo (33) seorang wanita tunawisma di Colorado, Amerika Serikat menjejalkan putranya sendiri yang masih berusia 5 tahun di bagasi belakang mobil. Aksi teganya tersebut terlihat di depan saksi mata yang tercengang.
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
Ia ditangkap pada Kamis (5/8/2021) oleh polisi di Pueblo setelah rekaman video menunjukkan dia secara paksa meminta putranya yang masih kecil masuk ke dalam bagasi mobilnya.
Rekaman yang diambil oleh seorang pengamat menunjukkan Trujillo, yang menurut polisi adalah tunawisma, meneriaki putranya yang menangis sebelum membanting bagasi hingga tertutup.
Baca Juga:
Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Palestina
"Masuk ke sana!" Trujillo dengan kejam berteriak saat dia membanting bagasi, klip itu menunjukkan, membuat marah seorang wanita yang melihatnya dan mengambil rekaman video lewat handphone-nya.
"Bung, Anda tidak bisa memasukkan anak itu ke dalam bagasi!" wanita itu memberi tahu Trujillo.
"Kau tidak boleh memasukan anak itu di bagasi! Bawa anak itu keluar dari bagasi sekarang!" sambungnya.
Trujillo, yang tampak bingung dengan jawaban saksi, mengatakan dia berencana untuk mengeluarkannya nanti, membebaskan putranya. Anak laki-laki itu kemudian berdiri tanpa alas kaki di dekatnya dan terus menangis, rekaman itu menunjukkan.
Trujillo melanjutkan dengan marah menghadapi saksi perempuan, yang mengancam untuk "menggoda" dia kecuali dia mundur.
"Oke, dengarkan ... kamu tidak mengenal anak saya," kata Trujillo kepada wanita itu, yang tidak membeli penjelasannya.
"Anda tidak menempatkan anak f-king di bagasi f-king," kata wanita yang marah ketika pria lain berjalan ke tempat kejadian, klip itu menunjukkan.
Polisi menanggapi laporan kemungkinan pelecehan anak pada hari Rabu dan mencoba melacak Trujillo dengan Chevy Malibu birunya tanpa plat nomor. Polisi mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka menemukannya dan anak laki-laki itu, yang sekarang berada dalam tahanan pejabat kesejahteraan anak, KOAA melaporkan.
"Jelas, saya pikir siapa pun yang melihat video itu akan prihatin dengan kesejahteraan anak kecil itu," ucap Sersan polisi Pueblo. Franklyn Ortega.
"Kami melihat apa yang Anda lihat di video, tetapi kami perlu melihat semuanya, itu sebabnya detektif terlibat."(JP)